Foto : Dokumen
KECINTAAN dan rasa bakti ditunjukkan putera dan puteri almarhum H Abdussamad Sulaiman HB, yang pada 25 Syaban dalam kalender hijriah atau 14 Juni, empat tahun lalu meninggal dunia.
RENCANANYA, haul keempat H Leman akan digelar Kamis (2/5/2019) di komplek kubah Datu Abdussamad di Marabahan, Batola, yang akan dihadiri Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, Habib Muhammad Al Habsyi, Habib Ali Zainal Abidin, KH Ahmad Zuhdiannoor (Guru Zuhdi) dan pengasuh pondok pesantren Al Mujahidin Marabahan KH Muhammad Asqolani (H Iwad).
Kenangan tentang sosok seorang ayah masih melekat di memori salah satu putera mendiang H Leman, Yuni Abdi Nur Sulaiman.
Baginya apa yang menjadi pesan sang ayah dan pembelajaran terutama bagi anak-anaknya akan selalu diingat dan dijalankan agar senantiasa memegang amanah.
“Abah selalu berpesan agar jujur, adil, disiplin, dan senantiasa berbagai kepada masyarakat. Karena itu, kami memohon doa agar usaha yang dijalankan berjalan dengan baik. Beliau telah meninggalkan kami, namun warisan pengabdian almarhum abah untuk membangun banua akan kami teruskan,” kata pengusaha muda Kalsel ini.
Hal yang sama juga dirasakan di benak ketua Harian KKB Dr Hairudinnor.
Hairudin menilai mendiang sebagai figur yang inspiratif dan mengayomi generasi muda. “Almarhum selalu memberikan dukungan dan semangat bagi generasi muda, beliau juga menanamkan sifat yang mudah patah semangat dan bekerja dengan tulus dan ikhlas,” ungkap akademisi FISIP ULM ini.
Baginya sosok almarhum H Leman sebagai sebagai figur yang patut untuk dijadikan teladan, sebab almarhum H Leman dikenal sebagai pengusaha yang sukses, namun selalu rendah hati dan ringan tangan.
“Almarhum itu tokoh yang disegani, tapi tidak pernah memberikan perlakuan yang berbeda-beda, baik itu pengusaha, pejabat, tokoh masyarakat, pemuda, hingga mahasiswa dan karyawan beliau. Itulah yang menurut saya sifat yang selalu terbayang,” kata Hairudin.(jejakrekam)