Paman Birin : Strategi Pembangunan di Banua Harus Berbasis Riset

0

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor  melalui Sekdaprov  H Abdul Haris memaparkan strategi percepatan pembangunan daerah agar lebih terukur. Salah satu faktor strategis menentukan adalah  pentingnya pemerintah daerah  menjadikan riset atau penelitian sebagai basis piranti utama pembangunan.

HAL itu disampaikan gubernur dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdaprov H Abdul Haris  saat mengukuhkan 19 orang Dewan Riset Daerah sekaligus membuka acara Rakor dan Workshop Kelitbangan Kalsel 2019, Senin (29/4/2019).

Acara berlangsung di Aula Kebun Raya Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru mengangkat  Tema “Peran Litbang Terhadap Perkembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal.

BACA: Antisipasi Karhutla, Gubernur Kalsel Terbitkan Surat Edaran

Pada acara yang dilaksanakan selama 2 hari, yakni dari  29 – 30 April 2019, Gubernur mengingatkan pentingnya peran riset dari para peneliti membantu percepatan pembangunan daerah.

Ia berharap kepada para peneliti, terutama mereka yang  dikukuhkan agar dapat ikut berperan dalam memberikan saran atau inovasi  melalui penelitian. Ini bertujuan agar pembangunan yang dilaksanakan di Banua lebih terukur dan tepat sasaran.

“Sekarang kita sudah tidak bisa lagi menentukan pembangunan dengan prediksi atau asumsi.  Pembangunan harus diupayakan dengan sesuatu yang terukur.  Stateginya harus berbasis riset atau penelitian,” ingat gubernur.

Paman Birin, sapaan akrabnya juga berpesan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Prov Kalsel agar lebih memberdayakan peneliti untuk mengawal proses pembangunan, baik dalam perencanaan, monitoring maupun evaluasi, menurutnya peneliti memiliki peran penting dalam kesuksesan pambangunan di Daerah.  “Bangsa yang maju adalah bangsa yang memanfaatkan penelitian dalam mengambil keputusan,” tegasnya.

BACA JUGA: Acil Odah : Kualitas Keluarga, Cerminan Kualitas Bangsa

Sementara itu,  Muhammad Amin, selaku Kepala Badan Balitbangda Kalsel menyampaikan, tahun ini pihaknya sedang berupaya melakukan penelitian mengenai pasar rakyat, wisata religi, wajib belajar selama 12 tahun di Kalsel dan usulan kembali Pangeran Hidayatullah untuk dijadikan Pahlawan Nasional.

“Saat ini kami sedang berupaya mengumpulkan berkas-berkas dan mengusulkan Pangeran Hidayatullah untuk dijadikan Pahlawan Nasional, selain itu kita juga harus meneliti tentang pasar rakyat, wisata religi, wajib belajar selama 12 tahun di Kalsel untuk terus dikembangkan,” urainya.

Pada acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan MOU Kerjasama Penelitian antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan Bupati/Walikota se-Kalsel dan penandatanagan perjanjian kerjasama dalam peneitian dan perkembangan antara Kepala Balitbangda Kalsel dengan Balitbangda Kabupaten/Kota se-Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Cindi (Biro Humpro Kalsel)
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.