Sepi Pembeli, Pasar Modern Adaro Balangan Makin Pengap dan Gelap

0

BERDIRI dan diresmikan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin pada 2014 silam, pasar nan megah dan fasilitas memadai justru kini kondisinya kian memprihatinkan. Wadah jual beli pedagang aneka barang bernama Pasar Modern Adaro Balangan ini justru terasa gerah dan minim penerangan.

KONDISI ini dikeluhkan para pedagang, padahal pasar yang dibangun raksasa tambang di Indonesia itu merupakan satu-satu pasar modern yang ada di Kalimantan Selatan. Sayang minim lampu penerangan dan pendingin ruangan, menjadikan pasar itu terasa tak mengenakkan.

Pedagang Pasar Modern Adaro Balangan, Bahruddin misalkan. Ia mengungkapkan lebih dari setahun terakhir ini, jumlah pedagang terus berkurang drastis. Ada yang memilih pindah, bahkan berhenti jadi pedagang, akibat omzet menurun dan sepi pembeli.

BACA : Berani Berjualan di Luar Pasar, Satpol PP Pastikan Tindakan Tegas

“Hampir separuh pedagang yang memiliki kios di Pasar Modern Adaro Balangan tak berjualan lagi. Ya, karena kondisi pasar semacam ini tak mendukung daya tarik bagi para calon pembeli,” ucap Bahruddin, pedagang ikan basah di Pasar Modern Adaro Balangan yang berada di Paringin, Minggu (28/4/2019).

Tak hanya itu, Bahruddin menyebut bagian atap pasar juga mengalami kerusakan. Ketika hujan turun, air merembes hingga ke dalam pasar, membuat genangan air yang semakin tak sedap dipandang dan dilalui para pedagang maupun pembeli.

BACA JUGA : Masyarakat Desa Ambahai Diajari Daur Ulang Sampah Agar Bernilai Ekonomis

“Ini ditambah lagi, kipas angin dan lampu mati, karena jaringan listriknya diputus PLN. Makanya, saat siang hari, kondisi pasar sangat panas dan gerah. Ini yang membuat para pembeli tak betah di sini,” keluh Bahruddin.

Ia mengatakan keluhan yang disampaikan dirinya, juga diamini para pedagang lainnya. Akibat kondisi pasar tak nyaman, dan pembeli enggan datang, banyak pedagang memilih berhenti berjualan. “Kondisi ini makin parah, karena ada pedagang yang berjualan di luar areal pasar. Kami berharap pemerintah daerah segera mencarikan solusi,” cetusnya.

Kondisi Pasar Modern Adaro Balangan ada permasalahan tak ditepis Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar di Dinas Perdagangan Kabupaten Balangan, Makmur Razaby. Menurut dia, menyikapi kondisi pasar itu, perlu komunikasi intensif dengan para pedagang agar permasalahan yang ada bisa ditangani secara bertahap.

BACA LAGI : Pelarangan Kantong Plastik di Pasar Tradisional Harus Berdasar Kajian

“Memang perlu proses untuk penataan kembali. Terutama menyangkut fasilitas pasar yang harus diperbaiki. Tentu perlu waktu dan anggaran. Kami berharap mereka bersabar, karena dalam APBD Perubahan Balangan 2019 akan dianggarkan dana perbaikan pasar ini,” ucapnya.

Makmur Razaby mengatakan untuk perbaikan sebisa mungkin melibatkan para pedagang, terutama kerusakan dan fasilitas yang masih kurang. Padahal, pasar modern ini dibangun menghabiskan dana Rp 16 miliar. Terdiri dari bangunan 40 los, 110 lapak, kantor pengelola, pos jaga, ATM, gedung serbaguna dan fasilitas air bersih yang dibangun dengan dana hibah dari PT Adaro Indonesia.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.