Harga Bawang Merangkak Naik Sudah Tembus Rp 40 Ribu per Kilogram

0

HARGA bumbu dapur seperti bawang merah dan putih mulai merangkak naik jelang datangnya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah di sejumlah pasar tradisional di Banjarmasin. Harga bawang merah sudah menembus angka Rp 40 ribu per kilogram, dikeluhkan ibu rumah tangga dan penjual makanan.

SEJUMLAH pedagang bawang di Pasar Harum Manis, mengakui ada kenaikan harga bawang di tingkat grosir atau partai berkisar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu kilogram.

“Ada kenaikan harga untuk beberapa jenis bawang. Seperti bawang merah, bawang bombay dan bawang putih. Kenaikannya cukup signifikan di tingkat partai, makanya turut mendongkrak harga saat dijual eceran di beberapa pasar tradisional di Banjarmasin,” ucap Hamdanah, salah satu agen pemasok bawang di Pasar Harum Manis kepada jejakrekam.com, Rabu (24/4/2019).

BACA : Jelang Ramadhan, Pedagang di Banjarmasin Mulai Pasok Kurma Timur Tengah

Sebelumnya, menurut Hamdanah, harga per satu kilogram bawang merah hanya Rp 30 ribu, kini naik jadi Rp 33 ribu hingga Rp 35 ribu tergantung kualitas bawang. Begitupula, harga bawang putih di tingkat grosir sudah tembus Rp 37 ribu, dari awalnya hanya Rp 30 ribu per kilogram.

Kenaikan juga terjadi di Pasar Sentra Antasari. Pedagang eceran bumbu dapur, H Ideham mengungkapkan saat ini di tingkat eceran bawang merah telah tembus harga Rp 40 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga ini karena kebanyakan para pedagang menyesuaikan harga yang naik di tingkat partai. Jadi, untuk mengambil untung sedikit harga dinaikkan jadi Rp 40 ribu per kilogram,” ucap H Ideham.

Menurut dia, fenomena naiknya harga bumbu dapur ini sudah biasa terjadi jelang datangnya bulan suci Ramadhan. Ini dikarenakan, permintaan bahan bumbu dapur ini makin meningkat, sementara pasokan di pasar terbilang sedikit.

BACA JUGA : Jelang Ramadhan, Aksi Jual Emas Makin Ramai

Naiknya harga bawang merah dan putih dikeluhkan Hasnas, pemilik warung makan kambing Abang Leman di Pasar Simpang Sudimampir 1. Menurut dia, dalam beberapa hari ini, harga bawang merah dan putih terus merangkak naik, sehingga mau tak mau harus tetap dibeli karena merupakan bahan pokok utama usaha makanan.

“Walau untung sedikit, kami tak mau menaikkan harga jual makanan. Kami hanya membeli dalam jumlah sedikit. Kami tak mau membeli dalam jumlah banyak,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.