Peribadatan Malam Tutup Buku, Masjid Jami dan Sabilal Muhtadin pun Memutih

0

RIBUAN jamaah memadati Masjid Jami Banjarmasin, hingga meluber ke ruas Jalan Masjid Jami dan sekitarnya. Lautan manusia pun memutih di masjid bersejarah di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengikuti ritual malam Nisfu Syaban yang diyakini sebagai malam penutup buku amal setahun jelang datangnya bulan suci Ramadhan, Sabtu (20/4/2019) malam.

SEBELUM shalat Maghrib tiba, jamaah pun terus berdatangan, hingga seluruh area di sekitar Masjid Jami pun penuh sesak jamaah. Mereka menggelar sajadah hingga ke jalan dan lorong masuk di seputaran masjid di Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara tersebut.

Peribadatan malam pertengahan Syaban ini pun diimami KH Ahmad Zuhdiannor yang akrab disapa Guru Zuhdi, ulama kharismatik Banjarmasin, lantunan puji-pujian dengan menyebut Asma Allah SWT, dan pembacaan surat Yasin tiga kali seraya berdoa mengisi malam peribadatan Nisfu Syaban.

BACA :  Ritual Malam Nisfu Sya’ban yang Penuh Kekhusyukan

Beberapa jamaah yang ditemui pun berharap di malam Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban, dan tinggal 15 hari lagi datangnya bulan suci Ramadhan, bisa diawali dengan kebaikan.

Sementara itu, di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, malam peribadatan separuh bulan Syaban ini dipimpin KH Hasanuddin dari Ponpes Darussalam Martapura.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama petinggi daerah membaur dengan ribuan jamaah yang memadati Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Kekhusyukan pun sangat terasa. Khidmat ketika jamaah semua membaca ritual seperti pembacaan surat Yasin tiga kali diiringi doa di malam penuh berkah itu.

Diawali shalat Maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan shalat Hajat dan shalat Tasbih, KH Hasanuddin pun mengingatkan agar peribadatan malam Nisfu Syaban ini benar-benar diisi dan diawali dengan kebaikan.

“Salah satu hadits Nabi Muhammad SAW menyebut pada bulan ini segala amal manusia diangkat malaikat sebagai bukti dalam perhitungan di Yaumil Hisab nanti,” ucap KH Hasanuddin.

BACA JUGA : Ramadhan Tahun Ini, Pasar Wadai di Taman Kamboja

Untuk itu, menurut dia, di malam Nisfu Syaban ini merupakan malam ditutupnya semua buku catatan amal seseorang dan menjadi malam penuh pengampuna dari Allah SWT.

“Semoga dengan kita membaca surat Yasin tiga kali untuk meminta dikuatkan iman dan Islam hingga akhir hayat, dipanjangkan umur hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, serta dimurahkan rezeki yang berkah dan halal,” ucap Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura ini.

Ulama asal Martapura, Kabupaten Banjar ini mengingatkan agar para jamaah mengisi hari ke-15 bulan Syaban dengan berpuasa esok hari dengan niat puasa sunat. “Puasa sunat ini sebagai pelengkap membersihkan diri-melebur segala dosa-dosa kecil tempo dulu dan memohon ampun kepada Allah SWT,” ucapnya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.