Foto : Humpro-bjm
PROGRAM menciptakan 2.500 wira usaha baru (WUB) selama lima tahun yang dilaksanakan Pemkot Banjarmasin kini mulai menampakan hasil. Sejak tahun 2016 hingga saat ini, tak kurang 2.150 WUB telah berhasil dibentuk 5 SKPD lingkup Pemkot Banjarmasin.
GUNA memberikan ruang yang lebih luas dalam memasarkan produknya, Pemkot Banjarmasin menggandeng komunitas media online untuk bisa ikut memasarkan produk-produk WUB dan UKM. Diantaranya, Bukalapak dan PT Website Indonesia.
BACA: Rambah Pasar Buah Banjarmasin, Buah Kapal Muara Teweh Cukup Diminati Warga
Selain memberikan pelatihan digitalisasi usaha wirausaha baru dilaksanakan 10 sampai 12 April 2019 bertempat di Rumah Makan Tambak Yudha, Pemkot juga memberikan aplikasi pembuatan website kepada 40 orang peserta tersebut, agar para WUB binaan SKPD Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, Dinas Sosial, BKKBN, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pariwisata dan Olahraga dapat memasarkan produknya secara online.
“Kolaborasi Pemkot dan dunia usaha untuk mendukung program wira usaha baru di era e-commerce mutlak dilakukan,” ujar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Kamis (18/04/2019).
Dijelaskannya lagi, aplikasi pembuatan website tersebut merupakan produk anak-anak banua yang dipasaran aplikasi tersebut sebenarnya memiliki nilai jual seharga sekira Rp 350 ribu.
BACA JUGA: Mengintip Kejayaan Karet Kalsel Era Kolonial Belanda
Namun untuk mendukung program Pemko Banjarmasin maka aplikasi tersebut dibagikan secara gratis kepada para peserta pelatihan tersebut. “Kegiatan pelatihan itu didukung oleh tim narasumber dari Bukalapak sebanyak 8 orang dan dari PT Website Indonesia sebanyak 2 orang,” jelasnya.
Kegiatan memberikan pelatihan kepada para WUB binaan Pemko Banjarmasin ini, bebernya, di tahun 2019 akan terus dilaksanakan, setidaknya ke depannya akan ada sekira 120 WUB yang kembali mendapat pelatihan membuat website, sehingga bisa berjualan secara online. “Hal ini kita laksanakan secara berkesinambungan untuk mendorong dan membantu peningkatan pemasaran produk wirausaha baru,” katanya.(jejakrekam)