Usai Pilih Caleg DPRD Banjar, Dua Petani Wanita Langsung Pergi ke Sawah

0

USAI menunaikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS), Sumiati dan Hayatun setelah langsung turun ke sawah untuk menanam padi. Dia berharap ada perubahan yang lebih baik untuk Indonesia pada hari pemungutan suara, Rabu (17/4/2019).

SEBAGIAN masyarakat di pedesaan di Kabupaten Banjar sejak pagi berangkat ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Tidak berbeda dengan penduduk desa lainnya, Sumiati dan  Hayatun Warga Desa Pematang, Kecamatan Sungai Tabuk.

Kedua perempuan ini sejak pukul 07.00 pagi sudah berangkat ke TPS 03 di dekat rumahnya. Setelah antre sebentar sekitar lima menit, mereka akhirnya mendapat panggilan untuk menggunakan hak pilihnya.

BACA : Jelang Pemilu 2019, 1.297 Penerima PKH Sungai Tabuk Terima Pencairan

“Yang lama itu membuka surat suara dan menentukan pilihan serta melipat kembali surat suara. Perlu waktu sekitar 10 menit untuk mencoblos dan memasukan ke kotak suara,” ujar Sumiati kepada jejakrekam.com, Rabu (17/4/2019).

Kedua wanita yang kini berstatus janda ini mengaku tidak menerima suap atau money politics. Karena dirinya memang tidak ada yang bagi-bagi sembako apalagi duit, sebelum hari pemungutan suara.

BACA JUGA : Pencuri Gasak 668 Sak Beras Raskin untuk Warga Sungai Tabuk

“Kami memilih caleg DPRD Banjar yang kami kenal saja. Yang lain asal coblos saja. Sedangkan untuk pilpres kali ini, kami ingin ada perubahan. Sebab kami hidup susah dan ini kami orang upahan untuk sawah orang lain,” ujar Hayatun.

Keduanya pun berharap ada perubahan berarti dari hasil Pemilu 2019 ini, karena para petani penggarap masih hidup di bawah garis kemiskinan.(jejakrekam)

 

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.