Pemilu 2019, Siapa Pun yang Terpilih Harus Didukung  

0

ANGGOTA DPR RI dari Kalsel, Hasnuriyadi Sulaiman HB, mengajak masyarakat untuk mendukung calon presiden dan calon wakil presiden yang terpilih hasil Pemilu 2019. Hal ini diungkapkannya usai mencoblos di TPS 10, Jl Kampung Melayu, Sungai Bilu, Banjarmasin Tengah, Rabu (17/04/2019) bersama istri dan seorang anaknya. 

MENURUT Hasnur yang kembali maju menjadi caleg DPR RI dari Partai Golkar ini, siapa pun yang terpilih di Pemilu 2019, merupakan pilihan rakyat lewat pesta demokrasi lima tahunan.

Siapa pun yang terpilih, baik dari kubu 01 maupun 02, harus kita dukung agar bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Sehingga bisa lebih menyejahterakan rakyat,” kata Hasnur.

BACA :Kurang Mendapat Sosialisasi, Banyak Mahasiswi Perantauan yang Golput

Selain itu, yang tidak kalah penting, menurut Hasnur, pasca Pemilu 2019 ini, persatuan dan kesatuan NKRI harus terjaga dengan baik. Semua pihak, menurutnya, harus berperan aktif menjaga kedamaian dan melupakan beda pilihan yang terjadi sebelum Pemilu 2019.

Hasnur mengatakan, Pemilu 2019 ini merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia. Karena pesta demokrasi kali ini, merupakan pemilu serentak atau bersamaan antara pemilu presiden dan legislatif yang pertama di negeri.

Karena itu, di hari pencoblosan ini, Hasnur meliburkan para pemain Barito Putera agar bisa datang ke TPS menggunakan hak suaranya. “Semua pemain diminta menggunakan hak suaranya. Mereka semua memilih di TPS yang ada di Banjarmasin,” kata Manajer Tim Sepak Bola Barito Putera ini.

Seorang pemain Barito Putera, yang datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, adalah Paulus Sitanggang. “Ini pemilu pertama bagi saya, makanya saya harus menggunakan hak suara saya,” kata salah satu pemain sepak bola yang pernah membuat kita mempunyai memperkuat Timnas Indonesia U-19 dan U-23 ini.

BACA JUGA: Kurang Surat Suara, Terancam Ratusan Penghuni Lapas Teluk Dalam Tak Bisa Mencoblos

Namun, diakui Paulo, ia mencoblos dengan menggunakan formulir A-5 atau pindah lokasi pencolosan. Sehingga hanya mendapat satu surat suara. Yaitu surat suara pemilihan presiden.

Siapa yang dipilihnya, menurut Paulo, merupakan rahasia dirinya. Namun ia memastikan, pilihan itu berdasarkan hati nuraninya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Meski punya pilihan jauh hari sebelum pemilu, namun ia tetap mendukungn siapa pun yang terpilih nantinya. “Saya berharap, siapa pun yang terpilih bisa membawa Indonesia lebih baik. Termasuk di duna sepak bola,” imbuh Paulo.(jejakrekam) 

Penulis Iman S
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.