Target Partisipasi Pemilih 100 Persen, Tiga TPS di Desa Cabi Sediakan Doorprize

0

DENGAN biaya Rp 1,6 juta per tempat pemungutan suara (TPS) untuk berbagai keperluan, kini warga pun bergotoyong royong membangun wadah untuk proses pemungutan dan penghitungan suara yang akan berlangsung Rabu, 17 April 2019 ini.

ADA beberapa macam cara warga agar menarik minat para pemilik suara untuk menyalurkan hak pilihnya ke TPS. Ada yang membangun TPS dengan unik dengan pernak-pernik. Kreativitas lainnya seperti menawarkan doorprize atau hadiah kejutan bagi warga untuk datang ke TPS. Tujuannya, untuk mendongkrak partisipasi pemilih sehingga pemilu bisa demokratis dan berkualitas.

Seperti di TPS Desa Cabi, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, ingin memberi rasa gembira bagi warga yang menyalurkan hak konstitusional lima tahunan itu dalam memilih calon anggota legislatif dan presiden-wakil presiden. Suasana penuh kegembiraan ingin diwujudkan pada Rabu (17/4/2019) besok, agar kesan formal dan kaku tak terlihat di TPS.

BACA : Dirikan 13.128 TPS se-Kalsel Butuh Dana Rp 21 Miliar

“Ada tiga TPS di Desa Cabi yang akan menyediakan doorprize bagi warga yang menyalurkan hak suaranya besok hari. Inisiatif untuk memberi hadiah ini agar angka partisipasi pemilih tinggi di desa kami,” ucap Kepala Desa Cabi, Fahrul Hidayat kepada jejakrekam.com, Selasa (16/4/2019).

Kades yang juga merangkap Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cabi ini menargetkan angka partisipasi pemilih bisa menembus 100 persen, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya menarget lebih dari 70 persen.

“Kami berharap warga bisa antusias, selain atas kesadaran diri untuk menggunakan hak suaranya juga tertarik dengan doorprize yang kami berikan,” kata Fahrul Hidayat.

BACA JUGA : Ini Honor untuk KPPS, Ketua Rp 550 Ribu dan Anggota Rp 500 Ribu

Semua hadiah kejutan itu pun telah dibungkus rapi. Fahrul pun membocorkan ada beberapa hadiah yang diberikan seperti tikar, keset kaki, tempat tisu, bantal decron dan lainnya. Nilai hadiah yang dibeli PPS sebesar Rp 700 ribu disebar di tiga TPS di desa itu.

“Jangan dilihat dari nilai doorprizenya, tetapi terpenting adalah warga bisa gembira sekaligus bisa menggunakan hak pilihnya. Sayang, pesta demokrasi lima tahun ini justru diisi dengan golput,” pungkas Fahrul Hidayat.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.