Pesta Demokrasi Berbiaya Besar, Jangan Sia-Siakan Suara Anda

0

BUTUH dana super besar untuk membiayai pesta demokrasi lima tahun. Ada dua jenis pemilihan yang harus dipilih para pemilik suara, yakni lembaga legislatif terdiri dari anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten dan kota. Satu pilihan untuk eksekutif, yakni pemilihan presiden-wakil presiden.

LIMA surat suara yang harus dicoblos pada Rabu (17/4/2019) ini di tempat pemungutan suara (TPS)  adalah warna abu-abu untuk surat suara Pilpres 2019, kuning (DPR RI), merah (DPD RI), biru (DPRD provinsi) dan hijau untuk pemilihan anggota DPRD kabupaten dan kota.

Di Kalimantan Selatan sendiri, tercatat ada 13.128 TPS yang menggelar pemungutan dan penghitungan suara untuk mengakomodir 2.869.337 orang sebagai pemilik suara berdasar daftar pemilih tetap hasil perbaikan ketiga (DPTHP-3) yang disahkan pada 3 April 2019 lalu. Perbandingannya, ada 1.437.061 pemilih laki-laki dan 1.432.276 pemilih perempuan.

TPS terbanyak ada di Banjarmasin, sebanyak 1.879 buah untuk menampung 447.085 pemilih, disusul Kabupaten Banjar dengan 1.831 TPS untuk 414.549 pemilih. Lalu, ada 1.037 TPS untuk 245.173 pemilih di Kabupaten Tanah Laut. Kemudian, 1.115 TPS dengan 223.136 pemilih di Kabupaten Kotabaru.

BACA : Dirikan 13.128 TPS se-Kalsel Butuh Dana Rp 21 Miliar

Sedangkan di Kabupaten Barito Kuala, terdapat 1.067 TPS melayani 221.672 pemilih. Kabupaten Tapin terdapat 580 TPS dengan 134.860 pemilik suara. Berikutnya, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) berdiri 844 TPS untuk 171.802 pemilih, dan 190.138 pemilih di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akan dilayani hak pilihnya di 963 TPS.

Di wilayah tetangganya, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terdapat 747 TPS untuk 160.677 pemilih. Kemudian, Kabupaten Tabalong dengan 848 TPS bagi 176.151 pemilih dan Kabupaten Balangan hanya 429 TPS dengan total pemilih sebanyak 90.660 orang.

Berlanjut ke Kabupaten Tanah Bumbu, ada 1.056 TPS berdiri untuk menyalurkan hak pilih bagi 236.987 pemilih, dan terakhir di Kota Banjarbaru terdapat 732 TPS bagi 156.347 pemilih.

Dari pesta demokrasi lima tahunan di Kalimantan Selatan, terus bertambah jumlah pemilihnya. Berdasar data KPU Kalsel, pada Pemilu 2004 lalu, ada 2.142.145 pemilih yang terakomodir di 8.845 TPS. Kemudian naik lagi pada Pemilu 2009, jumlah pemilih mencapai 2.451.068 orang, namun TPS mengerucut hanya 8.225 buah.

BACA JUGA : Ini Honor untuk KPPS, Ketua Rp 550 Ribu dan Anggota Rp 500 Ribu

Populasi pemilih di Kalsel pun meningkat tajam pada lima tahun ke depan, tepatnya pada Pemilu 2014 terdata ada 2.785.530 pemilih dengan 8.933 TPS. Jumlah TPS ini juga bertambah, karena adanya pengurangan daya tampung pemilih, jika sebelumnya bisa 500 orang, kini maksimal hanya 300 orang.

Pengamat politik dan kebijakan publik FISIP Uniska Banjarmasin Dr Muhammad Uhaib As’ad berharap pesta demokrasi dengan biaya begitu besar itu tak boleh diciderai dengan aksi curang seperti politik uang dan menjadikannya sebagai pasar bebas, ketika suara pemilih dibeli dengan uang atau materi lainnya.

“Kita miris, belum Pemilu 2019 dengan puncaknya hari pemungutan suara pada esok hari, sudah terjadi kecurangan di mana-mana. Ini sungguh meyakitkan kita, karena kita ingin demokrasi ini benar-benar berdaulat ada di tangan rakyat,” cetus Uhaib As’ad kepada jejakrekam.com, Selasa (16/4/2019) malam.

BACA JUGA :  Hasil Patroli Bawaslu, Ada Empat Caleg di Banjarmasin Terindikasi Politik Uang

Dia pun meminta agar jajaran Bawaslu Kalsel berikut jaringannya, harus ekstra kuat agar praktik curang semacam itu bisa diminimalisir, jangan sampai demokrasi malah terbeli. “Dengan biaya yang begitu besar, sungguh sia-sia jika kita tidak bisa menciptakan demokrasi yang berkualitas, jujur, bersih dan adil,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Ketua KPU Kota Banjarmasin Gusti Makmur menyebut pendistribusian logistik hampir 95 persen diantar ke 1.879 TPS.

BACA LAGI : Ajak Ciptakan Pemilu Berkualitas, JaDI Kalsel Khawatirkan Politik Uang

“Sisa dari 5 persen ini karena terkendala hujan. Sebab, ditakutkan logistik pemilu bisa mengalami kerusakan. Hanya satu kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Barat yang belum rampung. Insya Allah, malam ini juga sudah beres, jadi 100 persen semua TPS bisa menggelar pemungutan dan penghitungan suara pada besok hari,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi/Didi GS
Editor DidI GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.