PUPR Diminta Lebih Mematangkan Perencanaan Agar Proyek Tak Gagal

0

SEJUMLAH pembangunan yang diprogramkan Dinas PUPR Provisi Kalimantan Selatan Ttahun  2018, ternyata masih banyak menemui kendala hingga berujung tersendat, bahkan kegagalan karena tak dapat direalisasikan.

DIANTARANYA yaitu, pembangunan sport center dan jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin sepanjang 150 kilometer yang kini masih terseok-seok penyelesaianya.

Hal itu diungkapkan anggota Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Kalsel, H Fikri yang turut membahas LKPj Gubernur TA 2018.

BACA: Pembebasan Lahan Bermasalah, Lokasi Sport Center Bakal Dipindah?

“Ke depan kita minta Dinas PU agar lebih mematangkan sisi perencanaan, untuk mengimbangi spirit membangun kepala daerah. Sehingga pelaksanaannya  dapat berjalan seimbang,” ujar Fikri

Pansus III, kata dia, fokus mengevaluasi bidang infrastruktur dan pembangunan yang dilaksanakan dinas PUPR selama tahun anggaran 2018.

Berdasarkan, paparan Kepala PUPR Provinsi  selama pembahasan bersama pansus, ditemui beberapa proyek strategis dalam RPJMD yang tersendat seperti rencana pembangunan sport center yang gagal, karena terkendala soal pembebasan lahan dan lainnya kendati sudah dirintis sejak 2017 lalu.

BACA JUGA:Dialokasikan Dana Rp 186 Miliar, Zakly Aswan: Bangun Sport Center Bukan untuk PON Saja

Kemudian, mega proyek jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin sepanjang 150 kilometer juga memperoleh koreksi dari Kementerian PUPR pusat dalam hal ini feasibility study (FS) atau studi kelayakannya yang dinilai kurang tepat.

Menurut Kemen PUPR pusat, lanjut Fikri, ada opsi lain yang seharusnya dilaksanakan  Kalsel, yaitu melebarkan ruas jalan yang sudah ada, tanpa harus membangun jalan tol yang berbiaya mahal perkilometer sebesar Rp 10 miliar rupiah. Jika panjang jalan tol yang dibangun 150 kilometer maka bakal menyedot dana Rp 12 hingga Rp 15 triliun rupiah dan tak mungkin dapat dibiayai pemerintah provinsi.

Anggota Komisi III membidangi, infrastruktur, pembangunan, dan ESDM ini meminta agar pada tahun ke empat pemerintah H Sahbirin Noor-Rudy Resnawan melalui PUPR dapat lebih mematangkan lagi dalam perencanaan yang lebih realistis baik untuk membangun maupun yang bersentuhan langsung dengan rakyat, sebab, jika dilihat spirit membangun yang besar, tapi tidak disertai perencanaan yang matang.

”Jadi ini salah satu rekomendasi yang akan kita sampaikan, yaitu perencanaan pembangunan yang lebih matang,” pungkas ketua Fraksi Demokrat di DPRD Kalsel ini.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.