Foto : Asyikin
MINGGU (14/4/2019) malam, digelar shalat Hajat sebagai sarana berdoa kepada Allah SWT agar Pemilu 2019 berjalan lancar, aman, dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang amanah dan membawa kebaikan bagi Indonesia.
KAPOLDA Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani mengatakan, saat ini sudah memasuki masa tenang, dimana pada 17 April 2019 akan digelar pemungutan suara Pemilu 2019. “Pemilu adalah konsep demokrasi yang kita pilih. Perbedaan dalam demokrasi adalah hal yang biasa, tetapi yang tidak boleh terjadi, perbedaan itu membuat kita ada pergesekan dan pertentangan,” katanya.
Pihaknya menjamin segala persiapan sudah dilaksanakan, dan pasukan pengaman akan berperan menjamin penyelenggaraan Pemilu yang aman, damai, dan sejuk. “Hendaknya Pemilu dijadikan sebagai sarana silaturrahmi dan untuk menguatkan tali persaudaraan, serta untuk lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan,” ucapnya.
Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed menghimbau untuk bersama-sama menjaga situasi Kalsel agar tetap aman, damai, sejuk, dan kondusif. “Kami juga memohon kepada masyarakat untuk menggunakan hak politiknya karena Pemilu hanya satu kali dalam lima tahun,” ujarnya.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina meminta agar seluruh elemen mendukung pelaksanaan Pemilu, sebab Pemilu kali ini adalah tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia ini, sebab pertama kalinya melaksanakan Pilpres dan Pemilu Legislatif dilaksanakan serentak.
“Saya berharap Pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, dan juga tingkat partisipasi pemilih juga meningkat, sehingga demokrasi Indonesia semakin bagus di mata dunia. Sebanyak 2,7 juta pemilih sudah didaftarkan untuk Kalsel dan sebanyak 13.077 TPS sudah disiapkan untuk pencoblosan,” bebernya.
Ketua KPU Kalsel Sarmuji berterima kasih kepada TNI dan Polri yang selalu membantu penyelenggara Pemilu. “Semoga dengan shalat Hajat dan doa bersama ini, Pemilu 2019 berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan harapan kita semua,” katanya.(jejakrekam)
Pencarian populer:sembahyang hajat di masa tenang pilkada oleh calon