Hujan Es Landa Desa Kunyit di Bajuin, BPBD Pastikan Tak Ada Kerusakan Rumah

0

HUJAN es atau hail dalam ilmu meteorologi melanda Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut. Fenomena alam yang mengiringi air hujan dengan butiran bola-bola es yang proses pembentukannya akibat kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer terjadi di Jalan Atilam, Desa Kunyit, Sabtu (13/4/2019), sekitar pukul 13.00 Wita.

WARGA Desa Kunyit pun mengabadikan turunnya bola-bola es ini ke desa ini seperti terekam dalam video pendek berdurasi 30 detik. Teriakan takbir pun digemakan warga, sambil memegang butiran batu es yang terbawa bersama air hujan. Fenomena alam ini tak hanya di negara beriklim subtropis,namun di Indonesia dengan iklim tropis.

Dikutip dari wikipedia, fenomena hujan es adalah karena pembekuan, di mana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terbentuklah es dengan berbagai ukuran.

“Ya, Allah, hujan es, batu es turun betul-betul batu es. Ya Allah,” teriak seorang perempuan, sembari menjulurkan tangan untuk mengambil sampel batu es yang turun dari langit, Sabtu (13/4/2019).

BACA : Titik Kebekuan Tinggi, Hujan Es Bisa Terjadi di Kalimantan Selatan

Dikutip dari infotanahlaut.com, Kepala Desa Kunyit Abduh menceritakan awalnya di desanya terlihat awan mendung hitam cukup tebal, disertai tiupan angin yang sangat kecil. Tiba-tiba hujan turun begitru derasnya. Usai air hujan, baru kemudian disusul turunnya butiran es sebesar kelereng, dan terdengar nyaring ketika menghantam atap seng rumah warga.

“Kami kaget, baru kali ini mengalami hujan butiran es,” ucap Abduh. Kejadian hujan es itu disebut hanya berlangsung sekitar 30 menit.

Sementara itu, berdasar Encyclopedia Britannica menyebut ada tiga jenis hujan es. Yang pertama adalah soft hail, ditandai dengan turunnya bulatan-bulatan es dengan diameter rata-rata 6 milimeter. Kepadatan butir esnya rendah dan mudah hancur mirip salju. Jenis kedua adalah small hail yakni butiran es yang jatuh diameternya hampir sama dengan jenis pertama tetapi kepingannya lebih padat.

BACA JUGA : Plafom Q Mall Ambruk, 7 Rumah di Ulu Benteng Marabahan Disapu Puting Beliung

Lalu, small hail mungkin terbentuk dari tetesan air hujan yang membeku dengan cepat jadi kepingan es padat. Lalu yang ketiga adalah jenis hailstones atau hujan batu es. Pada tipe ini diameter batu es yang jatuh berdiameter lebih besar dari 5 mm. Ada beberapa kasus hujan es tipe ini disertai badai dan menghasilkan batu es dengan diameter sampai beberapa sentimeter.

Kepada jejakrekam.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan Wahyuddin membenarkan fenomena alam berupa hujan es terjadi di wilayah Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut pada Sabtu (13/4/2019) siang.

“Dalam kejadian ini, tidak ada kerusakan rumah warga yang terjadi. Bahkan, warga malah mengabadikan hujan es sebesar batu kerikil ini dengan foto dan video pendek,” kata Wahyudin.

BACA LAGI : Berkah Musim Hujan, Penjual Kulat Bantilung Marak di Desa Sungai Ketapi

Menurut dia, selain hujan es, di kawasan Kecamatan Bajuin dan Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut juga diterjang hujan badai dan angin puting beliung.

“Akibat terjangan angin kencang puting beliung sejumlah pohon tumbang seperti di Perumahan Gagas Permai Pelaihari. Pohon tumbang pun menghalangi jalan perumahan. Saat ini, BPBD setempat masih dalam pendataan berapa kerugian yang menimpa warga,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.