Proyek Trotoar Jalan A Yani Dilanjutkan, DPRD Ingatkan Sistem Drainase Dibenahi

0

TAHUN 2019 ini, dana Rp 12 miliar digelontorkan untuk merampungkan penataan trotoar Jalan Achmad Yani dari kilometer 3,5 hingga ke gerbang Kota Banjarmasin. Proyek ini untuk merampungkan akses pejalan kaki agar lebih tertata di jalan protokol untuk masuk ke ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

KETUA Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali mengingatkan agar dana belasan miliar ini benar-benar dimanfaatkan pemerintah kota, karena sesuai kesepakatan dengan DPRD untuk proyek lanjutan penataan trotoar Jalan Achmad Yani.

“Jika kawasan itu sudah tertata, akan dilanjutkan dengan trotoar yang ada di dalam kota. Sebab, kawasan pusat kota harus lebih baik lagi wajahnya,” tutur Matnor Ali kepada jejakrekam.com di Gedung DPRD Banjarmasin, Jumat (12/4/2019).

BACA : Dana 12 M Dikucurkan, Lanjutan Proyek Penataan Trotoar A Yani Tunggu Pemenang Lelang

Menurut dia, jika trotoar di Jalan Achmad Yani sudah tertata, maka perusahaan yang memiliki jaringan utilitas seperti PDAM Bandarmasih dan PT Telkom yang menaman jaringan pipa dan kabel di dalam tanah, harus sudah menyesuaikan dengan rencana penataan trotoar.

“Kita tak ingin lagi, trotoar yang sudah bagus itu kemudian dibongkar. Tentu, akan merusak keindahan yang sudah ada,” ucap legislator Golkar ini.

Ia mengakui dana penataan trotoar juga bersumber dari dana perimbangan yang diberikan Pemprov Kalsel, karena posisi Jalan Achmad Yani merupakan jalan nasional. Namun, mengingat para pengguna jalan kebanyakan warga Banjarmasin, sehingga menjadi tanggungjawab pemerintah kota.

“Saat melakukan penataan trotoar, tentu harus dibarengi dengan perbaikan sistem jaringan drainase. Terutama, untuk memperlebar lubang pembuangan air, jangan sampai Jalan Achmad Yani justru tergenang air, ketika hujan lebat,” papar Sekretaris DPD Partai Golkar Banjarmasin ini.

BACA JUGA :  Demi Trotoar A Yani, Pohon Palem Ditebang, Sungai Dijamin Tak Dikorbankan

Belajar dari penataan trotoar di Surabaya, Matnor mengingatkan agar pemerintah kota juga menjaga agar kawasan itu steril dari aktivitas pedagang kaki lima dan parkir liar, termasuk menjaga kebersihan. “Jika perlu nanti ditugaskan petugas yang menjaga kawasan trotoar, baik kebersihan maupun ketertibannya. Sayang, jika dana yang digelontorkan belasan miliar, justru tak dirawat dan dijaga. Sia-sia nanti membangun trotoar begitu bagus,” ucap Matnor Ali.(jejakrekam)

 

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.