Ombudsman: Pemilu Harus Berintegritas

0

PEMILU adalah hulu perbaikan pelayanan publik. Pasalnya, Pemilu merupakan mekanisme pergantian pemimpin yang demokratis. Bila Pemilu tidak melahirkan pemimpin yang peduli pada pelayanan publik, jangan berharap pelayanan publik akan baik.

“MARI membangun pemilu yang berintegritas,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel Noorhalis Majid pada kegiatan sosialisasi peraturan Bawaslu di Banjarbaru, Rabu (10/4/2019).

Norhalis  Majid mengatakan, integritas Pemilu bukan hanya ditentukan oleh integritas para penyelenggara Pemilu, namun juga oleh peserta Pemilu dan masyarakat pemilih. “Integritas artinya, semua pihak harus jujur, tidak ada politik uang, tidak mau disuap, bekerja dengan benar, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Dalam paparannya di hadapan peserta pemilu dan organisasi kemasyarakatan terkait Pemilu, Noorhalis juga menyampaikan tentang beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian, seperti Pemilu kali ini menggabungkan antara Pilpres dan Pemilu Legislatif, akibatnya fokus dan perhatian masyarakat terbagi.

BACA : Melawan Hoax, Golput, dan Politik Uang

Sebagian pemilih mungkin hanya pemperhatikan pemilihan presiden dan wakil presiden. Boleh jadi caleg dan DPD RI tidak terlalu terperhatikan, akibatnya bisa asal pilih. “Berakibat pada kualitas hasil Pemilu atau malah golput, dengan alasan tidak mengetahuinya, akibatnya legitimasi Pemilu menjadi terganggu,” katanya.

Hal lainnya yang tidak kalah penting, beber Majid, hoaks menyebar, tidak bisa dipertanggungjawabkan, terlanjur dikonsumsi dan menjadi referensi yang melahirkan pesimisme, dan ungkin akibatnya golput. Pesimisme juga bisa membuat orang pragmatis, dan akhirnya mempersubur politik uang.

“Golput lagi-lagi berpengaruh terhadap legitimasi Pemilu. Di lain sisi, masyarakat semakin terpolarisasi, bila tidak terkelola dengan baik, berpotensi konflik,” kata mantan Ketua KPU Kota Banjarmasin ini.

BACA JUGA : Sosok Masliah, Gambaran Apatisme Masyarakat Pinggiran terhadap Pemilu

Karena itu, tegasnya, semua pihak harus mendorong agar Pemilu berintegritas. Mahkota dari Pemilu ini adalah integritas. Mulai dari penyelenggara, peserta, tim kampanye, hingga pemilih. “Semuanya harus berintegritas, sehingga Pemilu berkualitas akan kita dapatkan,” pungkas Noorhalis.

Selain Noorhalis Majid, hadir pula sebagai narasumber ketua Bawaslu Kalsel Erna Kasypiah, dan para anggota Bawaslu Kalimantan Selatan, serta Bawaslu Banjarbaru.(jejakrekam)

Penulis Andi Oktaviani
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.