Pangdam Tanjung Pura Jamin Netralitas TNI dalam Pemilu 2019

0

PANGDAM XII/Tanjung Pura Mayjen TNI Herman Asaribab menegaskan jajarannya berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2019 ini. Guna menjaga keamanan dua provinsi yang jadi tanggungjawab Kodam XII/Tanjung Pura, yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat telah dikerahkan 7.900 personel untuk pengamanan Pemilu 2019.

“SAYA tegaskan TNI netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden dalam Pilpres 2019. Kami juga menjamin netralitas dalam pemilih legislatif,” tegas jenderal bintang dua ini dalam malam ramah tamah dengan jajaran Pemkab Barito Utara dan Bupati Murung Raya, Ferdi M Yosef di Gedung Balai Antang, Muara Teweh, Sabtu (6/4/2019) malam.

Selama ini, menurut Herman, sinergitas antara pemerintah daerah dengan TNI sangat baik, sehingga hal tersebut harus tetap terjaga. “Saya tegaskan TNI netral dan kalau ada anggota yang tidak netral, tolong masyarakat informasikan,” kata Herman Asaribab.

BACA : Jelang Pemilu, Polri dan TNI Harus  Bersinergi dalam Menjalankan Tugas

Pangdam Tanjung Pura juga memuji kondisi daerah Kabupaten Barito Utara an Murung Raya yang kondusif, terlihat dari kompaknya pemerintah daerah dana aparat keamanan baik TNI maupun Polri.

“Tugas TNI juga mendukung apabila ada hambatan pendistribusian logistik pemilu, tentu melalui prosedur yang ditentukan KPU. Saat ini, untuk pengamanan memang menjadi tanggungjawab Polri, tapi TNI siap membackup,” tegas Herman.

BACA JUGA : Bantu Polri-TNI, GP Ansor Kalsel Kerahkan Kader untuk Jaga TPS

Sementara itu, Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra menginformasikan kondisi daerah, baik luas wilayah, jumlah penduduk hingga informasi lainnya. “Untuk kesiapan menyambut Pemilu 2019, semua komponen baik pemerintah daerah, TNI, Polri dan masyarakat berjalan dengan baik,” ucap Sugianto Panala Putra.

Dia juga mengabarkan soal penyelesaian tapal batas antar kabupaten serta masalah keamanan kepada Pangdam XII/Tanjung Pura.

Senada itu, Bupati Murung Raya Ferdi M Yosef juga menyampaikan soal tapal batas antara Kabupaten Barito Utara dengan Murung Raya, yang merupakan kabupaten pemekaran. “Yang pasti, masalah tapal batas akan diselesaikan dengan jalan musyawarah. Saat ini, Barito Utara dan Murung Raya masuk dalam wilayah teritorial Kodim 1013/Muara Teweh,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Syarbani
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.