Satukan Persepsi, Ciptakan Pengusaha Laundry Profesional

0

SEJUMLAH pengusaha laundry di Kalsel yang tergabung dalam Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) Kalsel menggelar Musyarawah Daerah (Musda) perdananya. Kegiatan ini bertujuan agar terciptanya pengusaha laundry yang profesional di Banua.

DALAM Musda yang pertama kali dilaksanakan, terpilih menjadi Ketua Umum Asli Kalsel, Agus Triyono yang juga salah satu pengusaha laundry di Banua, ke depannya, Ketua DPD akan menentukan dan memilih anggota yang memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing.

BACA: Ciptakan Teknologi Terbaru, Panasonic Optimis Penjualan Meningkat

Banyak manfaat dengan terbentuknya DPD yang ke 19 di Indonesia, antara lain bisa mempermudah para pengusaha laundry sharing dalam berbagai hal, mulai dari saling keterbukaan sampai adanya kesepakatan standarisasi harga.

“Program pertama yang akan dilakukan, yakni menjaring komunitas pengusaha loundry untuk didata agar bergabung di grup ASLI, saat ini ada sekitar 150 lebih pengusaha yang terdata bergerak di sektor jasa ini,” ujar Agus saat wawancara disela acara Kopdar dengan tema “Menciptakan Pengusaha Laundry Banua Yang Profesional”, Sabtu ( 06/4/2019), di Hotel Delima, Banjarmasin.

Dikatannya, potensi usaha laundry saat ini sudah menjadi kebutuhan di masyarakat selama bahan yang terbuat dari tekstil ini masih dipakai dan digunakan, laundry sendiri tidak hanya sebatas mencuci, mensterilkan, tetapi mengajar bagaimana merawat baju dengan baik.

BACA JUGA:Bisnis Properti Batola Turut Terdampak Penutupan Jembatan Sungai Alalak

“Saat ini usaha laundry merupakan salah satu usaha yang mempunyai potensi cukup bagus, karena kebanyakan dari masyarakat sibuk dengan kegiatan sehari hari sehingga tidak sempat untuk merawat pakaian maupun barang yang lain,” tambahnya.

DPD ASLI Kalsel ingin menciptakan profesionalisme pekerja laundry dengan mengedepankan kolaborasi dan bisa menyamakan aspirasi sebagai pengusaha laundry. Agus mengatakan yang perlu diselesaikan saat ini, adalah standarisasi harga dan kualitas produk yang digunakan karena masih terdapat perbedaan yang jauh.

“Kita harapkan, Kopdar dan Musda pertama ini akan dimanfaatkan oleh para pengusaha laundry di Banua untuk meningkatkan profesionalisme usahanya dan bisa berjalan sama-sama untuk memberikan pelayanan jasa yang terbaik kemasyarakat,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.