Pedagang Alat Pancing di Pasar Harum Manis Bisa Raup Jutaan Rupiah per Hari

0

HOBI memancing di masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin menjadi bagian hidup tak terpisahkan. Kondisi geografis daerah yang banyak dipisahkan laut, sungai, danau serta sawah tergenang saat musim hujan, membuat memancing menjadi pilihan untuk mencari ikan.

POTENSI pasar ini dimanfaatkan betul para pedagang alat pancing. Termasuk yang ada di Pasar Harum Manis, Banjarmasin. Aneka alat pancing pun dijual dengan harga terjangkau.

Seperti yang dilakoni H Bahrani, membuka lapak penjualan alat pancing di Pasar Harum Manis. Terhitung sudah puluhan tahun, pria yang berumur 65 tahun ini mengais rezeki dari berjualan alat pancing tersebut.

“Saya jual alat pancing serta perangkat lainnya secara partai maupun eceran. Rata-rata kalau laku alat yang saya jual bisa beromzet Rp 2 juta per hari,” kata Bahrani kepada jejakrekam.com, Sabtu (6/4/2019).

BACA : Terancam Industri Sawit, Keberadaan Ikan Pipih di Kalsel Makin Langka

Dia mencontohkan kebanyakan para pembeli membeli alat joran, kail, pelampung, senar, timah dan lainnya. “Memang, saya tidak menjual joran atau tantaran dalam bahasa Banjar berbahan bambu. Semua bikin pabrikan yang dijual di sini,” ucap H Bahrani.

Untuk harga termurah dibandrol Rp 35 ribu per batang, hingga ratusan ribu bahkan ada juga jutaan rupiah. Semua tergantung merek dan kualitas joran yang diinginkan para pembeli.

“Tiap hari ada saja yang membeli alat pancing di sini. Apalagi, jelang hari libur seperti Jumat, hingga Sabtu dan Minggu, ya karena masyarakat kita di Kalsel, khususnya Banjarmasin memang hobi memancing,” kata Bahrani.

BACA JUGA : Sawah Tergenang, Saatnya Musim Panen Ikan Air Tawar

Ia mengakui kebanyakan para pelanggan di kiosnya adalah para pemancing ikan laut. Tak mengherankan, jika akhirnya alat pancing berkualitas jadi pilihan mereka.

Tak hanya Bahrani, sedikitnya ada sekitar 50 pedagang kaki lima alat pancing yang mengais rezeki di sudut Pasar Harum Manis yang menjadi pusat perdagangan alat perkakas serta sembako di Banjarmasin itu.(jejakrekam)

 

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.