Dahulukan Daerah Terpencil, Logistik Pemilu Didistribusikan KPU Banjar

0

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar mulai mendistribusikan sejumlah logistik Pemilu 2019 ke daerah yang secara geografis terjauh dari pusat ibukota Kabupaten Banjar di Martapura, Sabtu (6/4/2019).

HARI pemungutan suara pemilu serentak 2019 tinggal menghitung hari, pada Rabu, 17 April nanti dan sejumlah logistik pemilu mulai didistribusikan. Untuk di Kabupaten Banjar, distribusi logistik ini dilakukan mulai hari ini dengan tujuan daerah terjauh secara geografis dari pusat kota.

Komisioner Bawaslu Banjar Hairul Falah mengatakan, pengawasan distribusi logistik pemilu telah dilakukan pihaknya. Dirinya mengatakan turut mengawasi distribusi ke Kecamatan Sambung Makmur bersama dua orang staf, yakni Wanda Kusuma dan Noor Inayah Isnadarmayanti.

BACA : Offroader Bantu KPU Distribusikan Logistik Pemilu 2019

“Ada dua truk logistik pemilu yang didistribusikan, yaitu195 kotak suara, dan 156 bilik suara. Semua logistik pemilu ini dikawal polisi dan TNI, hingga sampai tujuan,” ucap Hairul Falah kepada jejakrekam.com, Sabtu (5/4/2019).

Menurut Hairul Falah, semua logistik sampai tujuan dengan aman dan lancar. Selain itu, kotak suara yang dikirim dalam kondisi tersegel dan terkunci. “Logistik ini dikirim untuk 136 TPS di tujuh desa dengan jumlah pemilih 9.029 orang. Total semuanya untuk dapil Banjar 5, dan sudah diterima PPK Sambung Makmur,” tegasnya.

BACA JUGA : Polda Kalsel dan Kodam VI/Mulawarman Siap Kawal Distribusi Logistik Pemilu

Terpisah, distribusi logistik untuk Kecamatan Paramasan dan Telaga Bauntung diawasi komisioner Bawaslu Banjar Ramliannor. Menurut Ramli, untuk dua kecamatan yang terpencil ini, ada dua truk pengangkut logistik sedang dalam perjalanan.

“Kami masih dalam perjalanan untuk mengawasi distribusu logistik pemilu 2019 ini. Logistik ini untuk 21 TPS di Kecamatan Paramasan dan 11 TPS di Kecamatan Telaga Bauntung,” ungkapnya.

Ramliannor menjelaskan logistik untuk Kecamatan Paramasan, pihaknya harus melalui Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Loksado. “Inilah yang paling jauh dan paling sulit distribusi ke Kecamatan Paramasan. Hal itu karena kondisi jalan dan lokasi yang terpencil,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.