Bantu Dana Kampanye Prabowo-Sandi, Relawan 02 Kalsel Urunan

0

ADA hal yang menarik dilakukan lintas relawan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno Kalsel, saat bertemu dengan Wakil Ketua BPN 02, Nanik S Deyang di Hotel Efa Banjarmasin, Kamis (4/4/2019). Para relawan pun rela merogoh kocek sendiri sebagai sumbangan dana kampanye bagi capres-cawapres nomor urut 02 dalam masa tersisa kampanye terbuka.

SELAIN memberikan sumbangan, salah satu relawan memberikan laung atau penutup kepala khas Banjar kepada Nanik untuk nantinya langsung diberikan kepada Prabowo. Nanik mengaku terharu dengan apa yang dilakukan oleh relawan, hal ini membuktikan begitu militannya relawan Prabowo-sandi, meskipun tak dibayar.

“Insya Allah, Prabowo-Sandi bisa menang di atas 60 persen. Anda lihat bagaimana antusiasme masyarakat ketika Prabowo atau Sandi ketika mengunjungi daerah,” kata Nanik.

BACA : Kubu Prabowo-Sandi Klaim Bakal Raih 60 Persen Suara Pemilih di Kalsel

Untuk di Kalsel sendiri, dalam Pilpres 2014 silam, saat itu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 941.809 (50,05 persen) berbanding suara Jokowi-JK; 939.748 (49,95 persen), dari total suara sah 1.881.557 suara.

Ia mengklaim pertama kali menyaksikan gerakan rakyat yang begitu luar biasa menginginkan perubahan. Menurut Nanik, hal itu tidak dimobilisasi oleh siapa pun. “Siapa yang mampu membayar ratusan ribu rakyat sekali datang,” ucap Nanik.

BACA JUGA : Prabowo Subianto ; di Antara Pusaran Ketakutan dan Kerinduan

Menurut dia, selama menjadi calon presiden-wakil presiden dan berkampanye, Prabowo-Sandi tidak dibiayai oleh konglomerat, namun dimodali oleh masyarakat untuk memenangkan Pilpres pada 17 April mendatang.

Meskipun antusiasme yang begitu kuat di tengah masyarakat, Nanik berpesan agar para relawan harus hati-hati dan mengantisipasi kemungkinan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif.

“Kita tidak sedang menankuti-nakuti rakyat, karena potensi kecurangan itu selalu ada, daftar pemilih tetap (DPT) saja 17,5 juta belum clear and clean,” ungkap Nanik.

BACA LAGI : Relawan Prabowo-Sandi Kalsel Diminta Terapkan Politik Santun

Dia menyebut KPU memperbolehkan di atas jam 12 siang, terutama pemilih yang menggunakan surat keterangan (suket) dari Disdukcapil setempat sebagai syarat untuk memilih sangat rentan untuk disalahgunakan.

“Saya tanya kepada Anda, kalau di kampung tetangga Anda pasti dikenal baik, bagaimana dengan di perkotaan, perumahaan besar antar tetangga saja tidak saling mengenal satu sama lain, siapa berani menjamin?” beber Nanik.

Dia mengatakan tak bisa memastikan kehadiran Prabowo atau Sandi dalam kampanye akbar di Kalsel. “Beliau tidak bisa dipastikan hadir, kemarin Anda tahu sendiri pesawat yang ditumpangi Pak Prabowo tidak diperbolehkan mendarat. Oleh karena itu, kita tidak bisa memastikan beliau datang atau tidak agar tidak mengecewakan masyarakat kalau beliau dikatakan datang padahal tidak jadi,” tandas Nanik.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.