Jembatan Alalak Ditutup, Ubah Kebiasaan Berlalulintas Warga

0

DITUTUPNYA akses lalulintas di Jembatan Sungai Alalak, penghubung Jalan Brigjen H Hasan Basry dengan Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, selama dua tahun, sedikit banyak mengubah kebiasaan berlalulintas warga.

SALAH satu warga yang tinggal di kawasan Handil Bakti, Syamsuri mengatakan, setelah akses jalan menuju ke rumahnya dialihkan harus menuju ke Jembatan Alalak II, waktunya terkuras hampir satu jam. “Sehari-hari saya berangkat kerja menggunakan roda empat,” ujarnya.

Untuk menyingkat waktu, ia memilih berganti moda transportasi ke roda dua. “Saya dapat menghemat biaya perjalanan, dimana tadinya harus mengeluarkan sekitar Rp 50 ribu untuk bahan bakar, sekarang hanya Rp 20 ribu. Bedanya, hanya terkena terik matahari,” katanya.

Sementara itu, Amrullah staf Dishub Banjarmasin, mengatakan pihaknya bertugas mengatur lalulintas sejak ditutup Jembatan Alalak, kepadatan lalulintas saat warga berangkat dan pulang kerja, yakni pukul 06.00-08.00 Wita serta pukul 16.00-18.00 Wita.

Pelintas dari arah Kayu Tangi ujung tidak lagi diperbolehkan belok ke Jalan Adyaksa, sementara yang dari Jalan Perdagangan tidak boleh langsung belok ke kanan di bundaran arah, tetapi harus berbelok di depan Kantor Kanwil Kemenkumham Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.