Bantu Polri-TNI, GP Ansor Kalsel Kerahkan Kader untuk Jaga TPS

0

DEKLARASI Gerakan Rabu Putih yang dimotori PW Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Selatan untuk melawan hoaks, ujaran kebencian, intimidasi dan isu kerusuhan yang belakangan ini menghantui perhelatan Pemilu 2019, khususnya pemilihan presiden dan wakil presiden pada Rabu, 17 April nanti.

“RABU merupakan hari pemungutan suara. Sedangkan, putih menggambarkan kebalikan dari hitam atau gelap, baik berupa hoaks, fitnah, ujaran kebencian, intimidasi dan isu kerusuhan. Akhir-akhir ini mewarnai kehidupan politik yang tidak boleh dibiarkan,” kata Ketua PW GP Ansor Kalsel Teddy Suryana didampingi pengurus wilayah di Ponpes NU Asy Syaf’iyah Alabio di Amuntai, Selasa (2/4/2019).

Untuk itu, Teddy mengimbau agar masyarakat Kalsel sadar akan hak demokrasinya untuk menggunakan hak politik pada 17 April nanti. Ini demi menekan angka golput yang cukup tinggi di Kalsel, serta menciptakan pemilu yang aman, damai dan sejuk.

“Kami tegaskan tidak ada isu kerusuhan karena itu hoaks yang disebar oleh segelintir orang, demi menciptakan ketakutan di tengah masyarakat,” ucap Teddy.

BACA : Pilih Alabio, Dimotori GP Ansor Siap Deklarasikan Gerakan Rabu Putih

Menyikapi situasi jelang Pemilu 2019, Teddy menegaskan GP Ansor menyerukan kepada seluruh kader dan Banser se-Kalsel untuk memandang serius fenomena maraknya hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang mengakibatkan masyarakat terbelah. Apalagi, muncul rasa tidak percaya di tengah masyarakat.

“Hal ini tak boleh dibiarkan terus berlangsung, karna akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” cetus Teddy.

Untuk itu, Teddy mengatakan PW GP Ansor Kalsel mengajak masyarakat Banua memerangi hoaks, fitnah dan ujaran kebencian serta menciptakan kesejukan di sisa hari menjelang pemungutan suara pemilu 2019.

“Kami minta masyarakat tidak mempercayai isu akan adanya kerusuhan menjelang, saat maupun pasca Pemilu 2019 dan tidak perlu khawatir akan adanya intimidasi dari kelompok tertentu,” kata dosen STIQ Rakha Amuntai ini.

BACA JUGA : Gerakan Warga NU Pilih Kyai NU Bentuk Perlawanan Isu Khilafah

Menurut Teddy, GP Ansor Kalsel juga mendorong sekaligus percaya Polri dibantu TNI bertindak profesional dalam menjamin stabilitas politik dan keamanan Pemilu 2019.

“Jaga masyarakat tak perlu ragu menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang. Kami juga mengintruksikan semua kader GP Ansor dan Banser se-Kalsel untuk membantu Polri dan TNI mengamankan situasi hari pemungutan suara dan perhitungan suara di TPS-TPS yang ada di Kalsel,” katanya.

BACA LAGI : Jaga Kalsel Tetap Aman, 4.449 Personel Gabungan Siap Diterjunkan

Teddy juga mengimbau dalam menyikapi suhu politik yang kian panas ini, agar memperbanyak membaca shalawat Asyghil di masjid, pondok pesantren dan rumah. “Demi menciptakan Pemilu 2019 yang aman, damai dan demokrasi, GP Ansor Kalsel pun mendeklarsikan Gerakan Rabu Putih,” katanya.

Ia menyebut Gerakan Rabu Putih merupakan gerakan masyarakat yang bertujuan memaksimalkan tingkat partisipasi masyarakat pemilih Kalsel ke TPS dengan bebas dan nyaman, tanpa rasa takut atau merasa terintimidasi oleh kelompok mana pun,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.