Kemacetan Parah Landa Handil Bakti, Mengular Hingga 2 Kilometer

0

ANTREAN mengular hingga dua kilometer terlihat di Jalan Trans Kalimantan, dari arah Jembatan Sungai Alalak II, Terminal Handil Bakti hingga ke jalan utama, arah Marabahan memasuki Kota Banjarmasin, Senin (25/3/2019) sore. Hingga pukul 18.18 Wita, hanya satu sebelah kiri Jalan Brigjen H Hasan Basry yang dipenuhi pengendara baik sepeda motor maupun mobil.

TAK jarang gara-gara macet parah di kawasan Kayutangi Ujung, ada beberapa pengendara berani melawan arus, akibat tak sabar. Mereka ingin lepas dari antrean panjang yang cukup berlangsung lama itu sejak pemberlakukan penutupan total akses lalu lintas di Jembatan Sungai Alalak pukul 16.450 Wita.

BACA : Resmi Sudah Akses Lalin di Jembatan Sungai Alalak Ditutup Total

Tumpukan volume kendaraan bermotor terjadi saat hendak menaikki Jembatan Sungai Alalak II, penghubung kawasan Terminal Handil Bakti dan Jalan Tembus Perumnas. Apalagi, dari arah Marabahan atau Kalteng, hanya diperbolehkan berbelok menuju ke Jalan Tembus Perumnas atau Cemara Ujung.

Kondisi jembatan yang terlalu sempit, ditambah ruas jalan tak lebar, membuat antrean panjang tak terhindarkan lagi. Tampak petugas cukup kewalahan untuk mengurai kemacetan parah ini. Bahkan, tim gabungan dari Ditlantas Polda Kalsel, Satlantas Polresta Banjarmasin, Dishub Kalsel dan Dishub Banjarmasin serta Polresta Batota dan Dishub Batola.

“Memang, terjadi penumpukan kendaraan bermotor di atas Jembatan Sungai Alalak II. Masalah ini, akan jadi bahan evaluasi, mengapa sampai terjadi,” ucap Kapolsek Berangas, Ipda AA Ni’am kepada jejakrekam.com, Senin (1/4/2019).

BACA JUGA : Beban Pergerakan Jalan Nasional di Kayutangi Beralih ke Jalan Kota

Sempitnya Jembatan Sungai Alalak yang menjadi poros satu-satunya penghubung dua kawasan perbatasan kota itu, diakui Ni’am turut menjadi pemicunya. Padahal, diakui Ni’am, akses masuk bagi armada truk-truk besar sudah dilarang dan dialihkan menuju ke Jalan Gubernur Syarkawi, Lingkar Utara saat berada di perempatan Jalan Trans Kalimantan.

“Sejak pukul 15.00 Wita, semua truk-truk besar tak diperbolehkan lagi memasuki kawasan Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti,” tegas Ni’am.

BACA LAGI : Selama Dua Tahun, Ini Rekayasa Lalu Lintas Berlaku di Kayutangi dan Handil Bakti

Padli, warga Komplek Griya Pertama Handil Bakti memaklumi kondisi kemacetan parah di kawasan Handil Bakti menuju ke Banjarmasin. Apalagi, hal itu sudah terjadi saat penutupan Jembatan Sungai Alalak II saat memperbaiki oprit dan penguatan rangka jembatan, ditambah saat prasimulasi dan simulasi pada pekan lalu.

“Ya, karena Jembatan Sungai Alalak telah ditutup total selama dua tahun. Biasanya, saya berangkat kerja ke Kanwil Kemenag Kaslel pukul 07.30 Wita, terpaksa dimajukan lebih awal pukul 06.00 Wita. Ini untuk menghindari kemacetan parah seperti sekarang,” kata Padli.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.