Foto : Arpawi
LOMBA jingle Pemilu 2019 yang digelar KPU Kalsel di Kopi Break, Jalan Sultan Adam, Banjarmasin pada 22-23 Maret 2019 telah mengantongi nama-nama juara. Dalam media promosi, jingle sangat penting untuk mengingatkan pendengar dalam bentuk musik akan suatu produk atau jasa.
KETUA Dewan Juri Lomba Festival Jingle Pemilu 2019, Lukas mengakui dari seluruh peserta yang mengikuti lomba dinilai kemampuan musical dengan durasi singkat untuk mengaktualisasikan sebuah pesan.
“Tentu, setiap personel harus menyumbangkan aransemen dalam jingle, sehingga bisa memperkaya dan tampak pada band itu. Apalagi jika ada muatan budaya ditambah dengan dandanan busana,” ucap Lukas, saat menyerahkan penghargaan berupa hadiah kepada para pemenang di sela konser musik KPU Kalsel di Panggung Siring 0 Kilometer Banjarmasin, Minggu (24/3/2019).
BACA : KPU Kalsel Gelar Lomba Jingle Pemilu 2019
Menurut Lukas, apapun yang dilakukan di-stage sudah dihitung tanpa dilewatkan oleh para juri. Apalagi, dirinya menilai semua grup band yang tampil cukup bagus. Dia juga mengapresiasi ada dua grup band yang membawakan lagu karangannya. Namun dirinya memohon maaf, karena penilaian hanya bersifat pada aransemen lagu jingle pemilu.
“Sekali lagi, mohon maaf saya hanya menilai pada aransemen layaknya festival band. Maka dari itu, band harus menunjukan aransemen yang bagus,” katanya.
BACA JUGA : Ekspresikan Pesan Visual di Tembok KPU Kalsel, Inilah Juara Lomba Mural
Lukas berpendapat sebuah kompetisi secara umum, tentu aransemen dan harmonisasinya ditinggikan sebagai poin yang dinilai para juri lomba.
Adapun pemenang dari lomba festival jingle pemilu ini disabet Arazka sebagai Juara I dengan poin 2.200 poin. Disusul, Samudera Pasal di posisi juara II dengan poin 2.160 dan Sweet Cookies, meraih juara III mengantongi 2.085 poin. Terakhir, juara favorit dinobatkan kepada Black Rose. Total hadiah Rp 15 juta pun dibagi sesuai dengan taraf sang juara.(jejakrekam)