Foto : Sirajuddin
AKIBAT suasana Gang Baru RT 26, Jalan Veteran, Kelurahan Kuripan, Banjarmasin Timur dalam keadaan gelap gulita serta diguyur hujan, data rumah yang menjadi korban amukan si jago merah belum begitu valid, Sabtu (23/3/2019) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Untuk sementara, disebutkan ada delapan rumah, namun jumlahnya diyakini akan bertambah.
KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Muhammad Hilmi mengungkapkan kebakaran yang melanda Gang Baru, Jalan Veteran merupakan pemukiman padat penduduk, serta kebanyakan rumah berbahan dasar kayu yang mudah terbakar.
“Untuk data sementara di BPBD Banjarmasin, tercatat hanya delapan rumah. Namun, melihat tingkat kepadatan rumah di Gang Baru, jumlahnya bisa berubah bahkan bertambah. Karena cuaca tak memungkinkan serta dalam keadaan gelap, jadi tak bisa mendata lebih detail,” kata Kepala BPBD Kota Banjarmasin, M Hilmi kepada jejakrekam.com, saat memantau ke lokasi kebakaran, Sabtu (23/3/2019) malam.
Diakui Hilmi, karena kondisi Gang Baru terlalu sempit, sehingga BPBD Banjarmasin bersama ratusan relawan BPK gabungan di Banjarmasin terpaksa mengepung api dari Gang Sepakat. “Alhamdulillah, api cepat bisa dipadamkan. Untungnya, sumber air dari Sungai Veteran bisa dipakai,” ucap Hilmi.
Meski terdengar ada ledakan di lokasi kebakaran, Hilmi menyebut untuk dugaan sementara penyebab api berasal dari arus pendek listrik atau korsleting.
Gara-gara Gang Baru diamuk api, ruas Jalan Veteran pun mengalami kemacetan total. Barisan mobil pemadam kebakaran memenuhi ruas jalan. Bahkan, saking kuatnya api, para pemadam kebakaran berjibaku sekuat tenaga untuk mengendalikan si jago merah.
Akibat suhu panas dan ditambah asap yang memenuhi lokasi kebakaran, dua relawan sempat jatuh pingsan. Ada pula satu relawan yang terluka akibat terkesa seng atap rumah warga. Relawan ini pun dibawa petugas emergency gabungan menuju rumah sakit terdekat.
Ketua RT 26 Kelurahan Kuripan Abdul Rauf mengungkapkan untuk data sementara, korban kebakaran sebanyak 12 jiwa dengan enam kepala keluarga. Sedangkan, Ketua RT 24 Gang Baru Jalur I Samsul, menyebut diperkirakan ada 10 rumah yang terbakar.
Kesulitan para pemadam kebakaran masuk ke Gang Baru, karena akses gang yang terlebih sempit. Ini ditambah, banyaknya warga yang turut menonton ke lokasi, sehingga cukup sulit untuk mengatur selang air ke titik api.
“Kami sempat kewalahan, karena api membesar akibat tiupan angin kencang. Ini ditambah lagi, akses kami terbatas karena banyaknya warga yang menonton kebakaran ini,” kata Rizki, anggota BPK Putra Daha.(jejakrekam)