Sutarto Hadi dan Akreditasi

0

UNIVERSITAS Lambung Mangkurat (ULM) berselimut suka. Kebahagiaan mewarnai civitas akademika. Raut wajah Rektor memancarkan senyum keindahan. Kerja keras berakhir dengan buah manis. Perguruan tinggi yang berdiri sejak 21 September 1958 itu, mendapatkananugerah predikat akreditasi A, dari Badan Akreditasi Nasional Pergurun Tinggi (BAN-PT), yang dirilis di halaman http//Sapto.banpt.or.id, 19 Maret 2019.

SETIAP perjuangan membutuhkan proses. Dalam proses itu ada intrumen waktu, kesabaran, keuletan, kegigihan dan pantang menyerah, waja sampai kaputing. Setelah 10 tahun berikhtiar, akhirnya berhasil. Istilah arab mengatakan, man jadda wa jada, siapa yang ulet, berjuang, akan berhasil.

Walaupun keberhasilan mutlak milik Allah, namun usaha yang bersinergi dengan doa, akan membuka pintu langit, Allah pun merealisasikan hajat hamba-Nya.

BACA : ULM Jalin Kerjasama dengan Tujuh Universitas di Taiwan

Sebuah kesuksesan lembaga, ditentukan oleh sukses membangun komitmen, sukses mencari solusi, dan sukses bersama. Menuju keberhasilan harus melewati jalan berliku, berbatu, berlubang. Kepemimpinan sebuah lembaga menjadi faktor penentu.

Setidaknya 9 point yang harus dimiliki, yakni komunikasi yang baik, paham tantangan dan agenda transformasi, mampu merencanakan dan mengelola, mampu menangani resistensi, mampu menangani situasi yang tidak pasti, berkinerja tinggi, interpersonal yang baik, berpikir kreatif, dan role model yang ditaati.

Sembilan poin ini sudah dijalankan oleh Universitas Lambung Mangkurat, di bawah kepemimpinan Rektor Sutarto Hadi.  Leadershif Sutarto banyak memengaruhi perolehan akreditasi A oleh ULM. Dengan pengalaman dan wawasan yang dimilikinya, ia berusaha mengarahkan dedikasinya untuk kemajuan perguruan tinggi tertua di Kalimantan Selatan ini.

BACA JUGA : Tersedia 1.434 Kursi, ULM Diminati 9.847 Calon Mahasiswa Baru

Dua tahun lalu, saya pernah berbincang-bincang dengan beliau diprogram Kaganangan Pian Banjar TV dengan link :  https://www.youtube.com/watch?v=_lqkd3tf5ic. Kepiawaian Sutarto patut diacungkan jempol. Beberapa keunikan beliau diantaranya,  di usia 35 tahun doktor,  usia 41 profesor, ia seorang anak yatim, pernah berjualan layang-layang untuk menyambung hidup, punya semangat tekun, ulet dan tugul, waktu studinya dihabiskan di bangku sekolah dan kuliah, serta hoby membaca.

Gaya kepemimpinan Sutarto yang bergerak dinamis, membawa perubahan signifan bagi ULM. Ia mampu menyulap ULM menjadi kampus yang hijau, Infra struktur yang baik, gedung- gedung baru terbangun, semakin mumpuni  SDM dengan kekuatan 310 doktor, 44  profesor, dan kerjasama yang baik dengan berbagai instansi.

BACA JUGA : Raih Akreditasi A, ULM Target Lima Tahun Terakreditasi Internasional

Tentu kesuksesan akreditasi A ini, hanyalah step awal untuk melangkah pasti ke cita-cita berikutnya. Hasrat ULM berakreditasi internasional sebuah impian, yang bisa menjadi kenyataan, jika semua civitas akademika bergerak, bersatu padu, berkomitmen, mewujudkan langkah bersama, mencapai satu tujuan, yakni menjadi ULM berkemajuan, sesuai dengan visi yang tertuang dalam  SK Rektor nomor 263/UN/KP/2015, tertanggal 27 Februari 2015 yakni “Terwujudnya ULM sebagai Universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah”.

Perubahan ULM menjadi Universitas terkemuka, menurut Alquran surat Ara’du ayat 11, harus dimulai dengan setiap individu dan organisasi agar memiliki tekad yang sama untuk berubah lebih maju dan terdepan, dengan menjadi  perguruan tinggi yang lengkap dan terkemuka di bidang ipteks yang mempertautkan profesionalisme dengan ilmu-ilmu dan teknologi serta menjadi centre of excellent di bidang kajian unggulan lingkungan lahan basah.(jejakrekam)

Penulis adalah Pemerharti Komunikasi, Keagamaan dan Kemasyarakatan

Tinggal di Banjarmasin

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.