Buka Dapur Umum di Kelayan Luar, Banjarmasin Butuh Banyak Hydrant Kebakaran

0

KEBAKARAN hebat yang melanda dua rukun tetangga (RT) 02 dan 05 Kelurahan Kelayan Luar, Banjarmasin Selatan, tepatnya di kawasan Gang Sederhana dan Gang Sejahtera III, Selasa (19/3/2019), masih menyisakan duka. Tercatat, ada 35 kepala keluarga dengan 129 jiwa harus kehilangan tempat tinggal dengan skala hangus hingga rusak.

GUNA memenuhi kebutuhan konsumsi para keluarga korban kebakaran di Kelayan Luar ini, dapur pun didirikan Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin bersama Balakar 645 dan Gabungan BPK Banjarmasin di lokasi dekat kebakaran di Jalan Kelayan A tersebut.

“Selama masa pemulihan ini, kami bersama rekan-rekan lainnya berinisiatif membuka dapur umum. Sebab, keluarga korban tak mungkin pulih sediakala, karena rumah-rumah mereka sudah hangus terbakar. Jadi, keperluan makan sehari-hari disediakan di dapur umum ini,” ucap Eet, relawan Balakar 645 Banjarmasin asal BPK Mawar ini kepada jejakrekam.com, Rabu (20/3/2019).

BACA : Kebakaran Hebat Landa Dua RT di Gang Sederhana Kelayan Luar

Di dapur umum ini hanya menyediakan menu makan pagi, siang dan malam bagi para keluarga korban kebakaran di Kelayan Luar ini. Menurut Eet, menunya sederhana ikan patin, telur dan ayam goreng serta lalapan. Sedikitnya, ada sekitar enam ratus bungkus dibagikan untuk menu makan pagi, siang dan malam yang ditangani sedikitnya 20 relawan dari Balakar 645 Banjarmasin.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemadaman Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin Muhammad Zuliansyah mengungkapkan musibah kebakaran hebat yang terjadi di Keluhan Kelayan Luar, tepatnya di Gang Sederhana dan Gang Sejahtera III ini akibat minimnya pasokan air, sehingga api cepat membesar.

“Sepatutnya, di kawasan rawan kebakaran seperti di kawasan Kelayan ini, harusnya tersedia sedikitnya 50 hydrant kebakaran. Dengan terminal penghubung ini, tentu pasokan air bagi alat pemadam kebakaran sangat mudah saat kejadian,” ucap Zuliansyah.

BACA JUGA : Kebakaran Tinggi di Banjarmasin, Wakil Walikota Pastikan Panggil PLN

Idealnya, setiap RT harus ada hydrant kebakaran, sehingga para relawan atau petugas pemadam kebakaran tidak perlu repot-repot lagi mencari sumber air ke sungai atau sumur yang ada. Terkadang, diakui Zuliansyah, malah saat kejadian sumber air menipis, sehingga api agak lama untuk dijinakkan.

“Dari semua kejadian kebakaran di Banjarmasin, api cepat membesar karena terkadang tidak memiliki sumber air. Inilah ke depan, perlu kita pikirkan agar setiap RT itu dipasang hydrant kebakaran, airnya bisa bersumber dari PD PAL atau sungai yang dialirkan ke hydrant,” tuturnya.(jejakrekam)

 

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.