Ikhtiar Hadirkan Rumah Singga untuk Pasien Balangan

0

LAYANAN kesehatan di Kalimantan Selatan masih menjadi permasalahan besar, khususnya bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota. Akses fasilitas kesehatan masih minim, terlebih untuk masyarakat yang tinggal di luar Banjarmasin. Sulitnya menjangkau fasilitas kesehatan membuat banyak masyarakat memilih berhenti menjalani pengobatan.

WARGA Kabupaten Balangan salah satunya. Banyak di antara mereka yang sulit mengakses fasilitas di Banjarmasin untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. Banyak pasien penderita kanker dan tumor yang pada akhirnya memilih menghentikan pengobatan. Biaya menjadi alasan.

BACA: Minim Fasilitas, Rumah Singgah Balangan Tetap Memberikan yang Terbaik

Maka dari itu, Yayasan Rumah Tahfidz Istiqamah dari Kabupaten Balangan berinisiatif mendirikan rumah singgah di Banjarmasin. Rumah Singgah Balangan atau dikenal RSB bertempat di Jalan Kini Balu RT 67 RW 23 No 26A Kelurahan Teluk Dalam, Banjarmasih Tengah, Kota Banjarmasin. Hunian ini menjadi rumah sementara bagi masyarakat Balangan yang sedang berobat di Banjarmasin.

Ketua Pengurus RSB Haris Fadilah mengatakan, tempat tinggal ini menjadi fasilitas untuk warga Balangan yang sedang menjalani pengobatan di Banjarmasin. Jarak Balangan-Banjarmasin yang cukup jauh sehingga transportasi menjadi kendala. “Rumah singgah ini dapat dihuni masyarakat Balangan, gratis,” jelasnya, Senin (18/3/2019).

Haris menuturkan, rumah singgah itu berdiri atas dasar kepedulian terhadap warga Balangan yang tak memiliki uang untuk berobat ke Banjarmasin.  “Rumah Singgah Balangan ini memprioritaskan pasien rujukan dari Balangan yang menderita kanker dan tumor, sebab ada masa istirahat sebelum proses kemoterapi dilakukan. Sangat mahal jika mereka harus bolak-balik ke rumahnya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Bangun Rumah Singgah bagi Warga Balangan yang Berobat di Banjarmasin

Akan tetapi, sejak dibuka dua bulan lalu, tak hanya warga Balangan yang menempati rumah singgah itu. Tercatat warga dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan pernah menempati rumah sederhana itu.

Melihat manfaatnya yang begitu besar, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimatan Selatan  bertekad melakukan pendampingan sejak pertama RSB hadir. Selain itu, ACT juga melakukan penggalangan dana untuk perbaikan kondisi rumah yang masih terdapat kerusakan di beberapa bagian.

Head of Marketing and Communication ACT Kalsel Zainal Arifin mengatakan, penggalangan dana untuk RSB ini dilakukan secara daring, bekerja sama dengan kitabisa.com. Hingga Ahad (10/3/2019), telah terkumpul donasi sebesar Rp 159 juta dari 1.401 donatur. “Sebenarnya target kami adalah Rp 100 juta, dan renovasi akan dimulai pada bulan Maret ini,” ucap Zainal.(jejakrekam)

Penulis Retno Sulisetiyani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.