Penyumbang Oksigen dari Hutan, Kalsel Menjadi Paru-paru Dunia

0

DUTA Besar Republik Indonesia untuk Finlandia-Estonia,  Wiwiek S Firman mengatakan Kalimantan Selatan adalah harapan dunia. Pasalnya, Kalsel merupakan paru-paru dunia dengan menyumbang oksigen yang dihasilkan dari hutan.

WIWIEK mengatakan, upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel melestarikan lingkungan melalui program revolusi hijau menjadi perhatian masyarakat dunia.  “Hutan itu merupajan aset dunia,  tidak lagi hanya aset Indonesia.  Sekarang ini perhatian dunia internasional bagaimana menjaga hutan,” ucapnya.

BACA: Paman Birin Komitmen dengan Revolusi Hijau, 1500 Pohon Ditanam

“Isu penggundulan hutan pengrusakan hutan menjadi perhatian dunia,”  kata Wiwiek usai turut serta menanam serentak dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ke 36 di Desa Halunuk,  Kecamatan Loksado,  Kabupaten Hulu Sungai Selatan,  Sabtu (16/3/2019).

Menurutnya,  Kalsel dan Kalimantan memiliki kekayaan hutan, oleh karenya, ia berpesan untuk terus dijaga. Kekayaan itu pula,  lanjutnya,  yang membuat Kalimantan diperhatikan oleh dunia.  “Kalimantan bukan cuma milik Indonesia,  tapi sudah menjadi milik dunia,”  bebernya.

BACA JUGA: Gelorakan Revolusi Hijau, Lahan Kritis Kalsel Tersisa 511 Ribu Ha

Sementara,  Kepala Dinas Kehutanan Kalsel,  Hanif Faisol Nurofiq menambahkan,  penanaman pohon dilakukan serentak se-Kalsel dengan jumlah luasan 26 ribu hektare.  “Yang ditanam di Loksado kurang lebih 6 ribu hektare,”  ujar Hanif.

Ia mengatkan,  penanaman terus digenjot dengan target tahun 2019 seluas 32 ribu hektare.  Diakuinya tahun lalu luasan penanaman 29.500 hektare.  “Kita harus segera lakukan berbagai cara kembalikan lingkungan kita yang asri,  paling penting kita kembalikan kejayaan hutan kita,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Biro Humpro Kalsel
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.