Disuntik Rp 99, 29 Miliar, Bandara Mohammad Sidik Muara Teweh Digarap Lagi

0

UNTUK menyelesaikan pembangunan Bandara Haji Mohammad Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, diterapkan skema bertahap. Tahun 2019 ini, Kementerian Perhubungan akan mengucurkan dana Rp 99,229 miliar melalui APBN guna merealisasikan bandara di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.

KEPALA Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara, Iwan Fikri mengungkapkan dari hasil rapat koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVI Provinsi Kalimantan Tengah, telah diinformasikan ada kucuran dana dari pemerintah pusat.

“Tahun ini, rencananya pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan telah menganggarkan dana Rp 99,229 miliar untuk penyelesaian pembangunan Bandara Haji Mohammad Sidik di Desa Trinsing,” kata Iwan Fikri kepada wartawan di Muara Teweh, Senin (18/3/2019).

BACA :  Tahun 2020, Bandara Trinsing di Barito Utara Akan Mulai Beroperasi

Dana puluhan miliar itu diungkapkan Iwan Firi, akan dibagi dalam 10 item kegiatan proyek di antaranya pemindahan dan pemasangan conveyor belt type I terminal check in. Kemudian, perluasan dan rehabilitasi gedung, termasuk halaman parkir.

Kemudian, kegiatan lanjutan pembangunan gedung terminal tahap II hingga selesai. Ada pula pembuatan drainase terbuka tahap II. Termasuk, pengadaan dan pemasangan pagar sisi udara dengan wiremesh dan pembuatan halaman parkir terminal penumpang.

“Ada pula, lanjutan pekerjaan galian termasuk pekerjaan pemenuhan standard runway strip. Selanjutnya ada pekerjaan rekonstruksi runway dan apron. Hingga pengawasan pembangunan prasarana sisi udara serta pengawasan pembangunan prasarana sisi darat,” ucap Iwan.

Dia berharap dengan sepuluh 10 item kegiatan ini diharapkan target Bandara Haji Mohammad Sidik bisa cepat terselesaikan, sehingga operasionalnya nanti sesuai kebutuhan.

“Untuk 10 item kegiatan itu sudah dilelang, bahkan sudah dikerjakan. Sebab target penyelesaian pada tahun ini juga sesuai dengan kontrak kerjasama dengan kontraktor pelaksana,” ucapnya.

BACA JUGA :  Diperlukan Rp 60 Miliar untuk Penyelesaian Bandara Trinsing  

Masih menurut Iwan, dengan dikucurkannya anggaran,diharapkan bandara sudah dapat beroperasi minimal pada tahun 2020. Nantinya di Bandara Haji Mohammad Sidik dapat digunakan untuk sarana angkutan penumpang.

“Kucuran untuk bandara ini terbesar keenam seluruh Indonesia. Ini sesuai arahan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi, yang menargetkan lima bandara harus selesai pada Agustus 2019 ini. Termasuk, Bandara Haji Mohammad Sidik di Muara Teweh,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Syarbani
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.