Foto : Arpawi
KETUA Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjarmasin Muhammad Yasar mengajak masyarakat turut aktif mengawasi semua tahapan pemilu. Dengan pengawasan partisipatif diyakini bisa menekan kecurangan yang dilakoni peserta pemilu.
“PENGAWASAN partisipatif ini sangat penting karena dengan keterbatasan personel pengawas di lapangan, tentu pelibatan masyarakat dan media turut membantu mengungkap semua dugaan pelanggaran pemilu khususnya dalam masa kampanye seperti sekarang,” kata Muhammad Yasar dalam rapat koordinasi pengawasan pemilu di Hotel Nasa Banjarmasin, Senin (11/3/2019).
BACA : Politik Uang Haram, Para Pelakunya Dilaknat Allah dan Rasul-Nya
Melalui rapat koordinasi dengan mengundang sejumlah elemen masyarakat dan awak media, Yasar berharap pengawasan dan pengawalan pemilu bisa berjalan sesuai asas bebas, umum, langsung, rahasia serta jujur dan adil akan tercipta. Termasuk, berjalan sesuai aturan yang berlaku.
“Yang patut kita awasi lebih teliti adalah praktek politik uang (money politics). Makanya, kami mengajak masyarakat dan media untuk mengawal semua proses pemilu. Jangan sampai di tempat kita justru diciderai pelanggaran pemilu, terutama politik uang,” papar Yasar.
BACA JUGA : Semua Daerah Rawan, Caleg Berduit Rentan Lakoni Politik Uang
Dia mencontohkan dalam UU disebutkan peserta pemilu dapat memberi uang transportasi dan konsumsi, namun dalam perjalanannya aturan itu kemudian dilarang melalui surat keputusan (SK) KPU RI, tidak diperkenankan memberi dalam bentuk uang.
“Jadi bentuknya bisa dikonversi berupa voucher makan ataupun akomodasi. Jangan sampai nantinya peserta pemilu memberikan uang tunai, ini tentunya akan menjadi masalah,” pungkasnya.(jejakrekam)