Tak Ingin Terlupakan, Seniman Balangan Gelar Tribute to Pak Awi

0

DEDIKASI Syarkawi bin Amit atau yang dikenal dengan Syarkawi A, tak diragukan lagi. Dalam dunia seni dan budaya, khususnya Kalimantan Selatan dan Balangan, sosoknya sangat mewarnai. Terdorong sosok seniman yang kini tergolek sakit, para seniman dan budayawan pun menggelar hajatan bertajuk Tribute to Pak Awi di Gedung Sanggam Paringin, 2-3 Maret 2019.

APRESIASI lewat pentas seni dan sastra ini pun digagas Koalisi Masyarakat Peduli Seni dan Prestasi (Komplikasi) Balangan untuk menobatkan tokoh budaya terbaik daerah Kabupaten Balangan.

Beragam kegiatan pun digelar seperti pageralan musik, pembacaan puisi, bercerita, pemutaran film dokumentar, pemeran lukisan dan diskusi. Semua itu terkait dengan karya sang maestro Balangan, Syarkawi A.

Ketua Komplikasi Balangan Johan Arifin mengungkapkan, acara Tribute to Pak Awi merupakan inisiatif para seniman dan pegiat seni demi mempopulerkan sosok Pak Awi.

“Selama ini, sosok Syarkawi A atau Pak Awi merupakan pencipta lagu Balangan Sayang dan penulis cerita rakyat si Pujung masih sangat tidak familiar. Padahal, karya Pak Awi  beliau telah lama dinikmati masyarakat secara luas, hingga kini,” papar Johan Arifin.

BACA :  Syarkawi Amit ; Budayawan Balangan Multitalenta yang Kini Terbaring Sakit

Menurut dia, perlu sebuah wadah atau even untuk menangkat memori masyarakat terhadap sosok Pak Awi sebagai seorang maestro seni dan budaya yang berharga bagi Balangan.

“Kami ingin melalui kegiatan pentas seni dan beragam kegiatan selama dua hari ini, bisa membuka wawasan masyarakat dan pemerintah untuk mengapresiasi sebuah karya seni dan budaya, dan patut memberi penghargaan terhadap sosok yang berada di belakang yakni Pak Awi,” ucap Johan Arifin.

Dia berharap gerakan bersama untuk memperkenalkan tokoh seniman dan budayawan asli Balangan, Syarkawi A bisa memicu pemerintah daerah dan pihak terkait lebih peduli lagi. Caranya, bisa mengabadikan karya Syarkawi A dengan membukukan cerita rakyat yang ditulisnya, serta mempatenkan lagu Balangan Sayang serta mendirikan galeri, Awi Centre.

Bagaimana pun, menurut Johan Arifin, sosok Syarkawi A telah banyak menyumbangkan karya bagi Balangan, di tengah perjuangannya melawan penyakit stroke yang telah menahun. “Kondisi Pak Awi sekarang lumpuh akibat serangan stroke. Ini butuh perhatian kita semua,” ujar Johan.

BACA JUGA : Kain Sasirangan yang Sakral Perlu Menembus Pasar Internasional

Dengan gelaran seni dan budaya ini, Johan berharap bisa terkumpul donasi dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah dan perusahaan yang beroperasi di Bumi Balangan untuk membantu kesembuhan Syarkawi A.

“Tribute To Pak Awi ini bentuk apresiasi dan penghargaan kami terhadap sosok Syarkawi A yang merupakan seniman multitelenta. Sekarang tinggal pemerintah daerah secara khusus memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Syarkawi A,’’ imbuhnya.

BACA LAGI :  Datangkan 150 Penyair, Puisi Jangan jadi Barang Ekslusif

Untuk diketahui, Syarkawi Amit yang juga dikenal dengan Syarkawi A merupakan eorang seniman dan budayawan Kabupaten Balangan. Syarkawi A turut mewarnai khazanah budaya dan seni di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada 1970-an. Dedikasinya di dunia seni budaya pun tetap lestari hingga kini Balangan memisahkan diri dari induknya.

Pria kelahiran Paringin, 16 April 1952 silam ini merupakan sosok multitalenta di bidang budaya. Buktinya, suami Norbainah ini dikenal mahir mulai dari seni lukis, kaligrafi, pencipta lagu hingga penulis legenda cerita rakyat.

BACA LAGI : Tuah Meratus, Satu Kesatuan Nilai dan Keseimbangan Cinta

Namun sayang, tokoh budaya sekaligus seniman asal Bumi Sanggam tersebut,  kini kondisinya sedikit memprihatinkan. Sudah hampir tiga tahun terakhir ini, ayah dari Bambang Hermawan dan Budi Anshari tersebut harus terus berbaring di rumah, karena terserang stroke.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.