Kinerja Menurun, Dua Direksi dan Komisaris Independen Bank Kalsel Diganti

0

RAPAT Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang dipimpin Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor akhirnya memutuskan pergantian di jajaran direksi dan komisaris Bank Kalsel. Hal ini dipicu karena kinerja bank plat merah milik Pemprov Kalsel dan 13 pemerintah kabupaten dan kota se-Kalsel tak menggembirakan.

DARI evaluasi para pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa Bank Kalsel, diambil langkah efisiensi dan penyegaran di jajaran direksi dan komisaris.

Hal ini terungkap dalam rilis Kepala Kelompok Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Izhar yang diterima jejakrekam.com, Kamis (28/2/2019). Dalam keterangan resmi itu, Direktur Bisnis Rudi Syahrinsyah, Direktur Operasional Bank Kalsel Gusti Agus Permana dan Komisaris Independen Bank Kalsel, H Zulfadli Gazali diganti berdasar keputusan RUPS Luar Biasa.

BACA :  Kucurkan Kredit Rp 8,9 Triliun, Laba Diraih Bank Kalsel Hanya Rp 175 Miliar

Apa dasarnya? Dalam RUPS Luar Biasa itu dikabarkan mempertimbangkan kinerja Bank Kalsel pada tahun buku 2018 dbanding tahun 2017, tidak menggembirakan. Hal ini tergambar pada sisi keuntungan bisnis Bank Kalsel menurun sekitar 35,6 persen, kredit mikro melorot sekitar 17 persen dan kredit konsumsif terendah hingga Rp 23,4 miliar.

BACA JUGA :  2019-2024, Bank Kalsel Dipimpin Agus Syabaruddin

Mengacu ke kinerja itu, RUPS Luar Biasa Bank Kalsel memutuskan mengganti dua jajaran direksi dan satu komisaris independen. Dengan penggantian itu, Gubernur Sahbirin Noor selaku pemegang saham mayoritas di Bank Kalsel meminta agar bank tersebut lebih kompetitif lagi dengan BPD-BPD yang lain.

“Apalagi, berdasar data laporan publikasi keuangan per November 2018, posisi aset Bank Kalsel berada pada peringkat 11 dan 15 BPD buku Il atau memiliki modal inti antara Rp 1 triliun sampai kurang dari Rp 5 triliun,” ucap Sahbirin Noor dalam sambutannya.(jejakrekam)

 

Penulis Rilis/Ipik Gandamana
Editor DidI GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.