Foto : batamsatu.com
PERMINTAAN gula rafinasi di Kalimantan Selatan masih tinggi. Untuk itu, kata Ketua Koperasi Harum Manis Bersatu Kalsel H Aftahuddin, pihaknya masih mendatangkan gula rafinasi tersebut.
“SAMPAI saat ini, gula rafinasi yang kami datangkan setiap bulannya hanya 1.000 ton, dan kami bagikan kepada UMKM yang ada di Kalsel,” ujar H Aftah.
Jumlah itu, bebernya, masih kurang dan ada keinginan menambahnya. Tapi, terkendala karena ketidakmampuan pabrik, karena bahan baku untuk pembuatan gula itu terbatas.
“Masalah keuangan kami tidak ada masalah. Tapi ya itu tadi, pabriknya tidak sanggup lagi menambah permintaan kami,” ucapnya.
BACA : Ganti Merek, Bos Gula Rafinasi Dibekuk, Pemilik Toko Makanan Tanpa Label Ditersangkakan
Untuk harga, pihaknya menjual ke UMKM Rp 10.000 per kilogram, dan hanya UMKM yang terdaftar saja yang dilayani yang jumlahnya ribuan UMKM se-Kalsel.
Kebutuhan gula rafinasi, bebernya, sangat wajar, sebab konsumsi gula masyarakat Kalsel, sehingga kebutuhan akan komoditi tersebut juga tinggi.
“Konsumsi rata-rata gula secara nasional hanya 0,3 kilogram per orang per bulan, tapi rata-rata konsumsi gula warga Kalsel mencapai 1,3 kilogram per orang per bulan. Akibat konsumsi warga Kalsel tinggi, menyebabkan kebutuhan gula juga tinggi termasuk kebutuhan gula rafinasi,” pungkasnya.(jejakrekam)