Foto : Syarbani
ISU dimedia sosial harga bahan bakar minyak di SPBU milik Pemerintah Kabupaten Barito Utara lebih mahal ternyata bohong belaka. Hal itu disampaikan Bupati, H Nadalsyah usai peresmian SPBU Perusda Batara Membangun melalui anak perusahaannya PT Mitra Batara Sarana Mandiri, di Jalan Lingkar Kota Muara Teweh, Senin (25/2/2019).
MENURUTNYA, harga sudah sesuai standar PT Pertamina. Sebelumnya, pemkab bersama Pertamina, unsur pimpinan daerah dan perangkat daerah melihat langsung harga jual.
BACA : Sambangi Lahei Barat, Disdik Barito Utara Catat Usulan Perbaikan SD
Bahkan kata dia, sempat uji coba mesin pompa BBM dengan mengisi langsung kendaraan warga. Orang nomor satu di Barut ini meminta print harga setelah pengisian. Rupanya, harga sama dengan SPBU lainnya. Adapun rincian harga pertalite Rp 7650, pertamax Rp 9.850, dexlite Rp 10.200, pertamina dex Rp 11.700 dan premium Rp7,000.
Harga ini sama dengan SPBU lain di Muara Teweh. Namun ada media online yang membuat informasi keliru ke tengah publik, lantaran tidak mengecek langsung harga di tertera di mesin maupun hasil print nota. Selain tidak menanyakan kepada warga yang membeli atau membuktikan sendiri dengan membeli.
BACA JUGA: Naik Rp 6 Miliar, PAD Barito Utara Tahun 2019 Ditarget Rp 85 Miliar
“Harga yang ada di papan display memang belum diubah lantaran masih manual, alat untuk mengubah angka secara otomatis belum datang,” tegas Koyem sapaan akrab Nadalsyah.
Sementara itu, Sekda Barito Utara , Ir H Jainal Abidin mengatakan SPBU Modular PT Mitra Batara Sarana Mandiri menyediakan lima produk. Yakni dex lite, premium, pertalite, pertamax dan pertamina dex.
Menurutnya, total kapasitas tanki 107.000 liter. Ke depan SPBU juga dilengkapi penjualan non fuel retail yaitu pelumas, retail, bisnis, car wash dan oli mart. “Ke depannya SPBU milik Pemkab ini mendapatkan predikat Pasti Pas, sehingga nilai margin yang akan diberikan PT Pertamina dapat ditingkatkan,” harap Jainal.(jejakrekam)