Himpun 22 Pelaku UMKM, MHM Official-Pemkot Banjarmasin Buka Pasar Rakyat

0

MHM Official menghelat pasar rakyat UMKM Kreatif di Lapangan Kamboja, Jalan Anang Adenansi, sejak 22- 24 Februari 2019. Even yang memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk mempromosikan produknya dibuka resmi Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Jumat (22/2/2019).

WALIKOTA Ibnu Sina mengatakan even yang dihelat MHM Official ini bisa membangkitkan lagi pesta rakyat sebagai gerakan yang memiliki aspek kreatif seperti UMKM berbasis pada usaha baru.

“Saat ini, Banjarmasin sudah memiliki Forum Ekonomi Kreatif dari berbagai unsur di dalamnya. Tentunya, Pasar Rakyat ini merupakan spirit kolaborasi yang ditekankan untuk sama-sama mengangkat usaha kecil. Termasuk ekonomi kreatif,” papar Ibnu Sina.

BACA :  Revolusi Industri 4.0 Menuntut Pelaku UMKM Harus Melek Teknologi Informasi

Bagi dia, ekonomi kreatif tak hanya terbatas pada UMKM, tetapi pada industri digital seiring perkembangan zaman. Menurutnya, hal ini menjadi penting untuk sama-sama didukung agar suasana dan iklim investasi di Banjarmasin, khususnya di Kalsel bisa menarik berbagai macam unsur untuk memajukan ekonomi kreatif dan UMKM.

“Kalau yang ada di sini, ada outlet untuk UMKM termasuk wirausaha baru yang memenuhi stand. Baik dari dalam maupun luar daerah di Kalsel,” ucapnya.

BACA JUGA : LPDB-KUMKM Target Pengalihan Dana Bergulir Rp 2,5 Miliar di Kalsel

Mantan anggota DPRD Kalsel ini mengatakan teruserupaya meramaikan kawasan Taman Kamboja sebagai salah satu alternatif pusat keramaian untuk menggelar kegiatan outdoor. “Kalau di Siring Menara Pandang, sudah sering digunakan untuk even semacam ini,” ujar mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini.

Sementara itu, Lembaga Pemerhati Perkembangan Ekonomi Lokal Sri Hidayah menyebut, ada 22 UMKM yang terlibat dalam pasar rakyat dari binaan MHM, Dinas UMKM Kota Banjarmasin dan IWAPI.

BACA LAGI :  Menggali Potensi UMKM Kabupaten Banjar Jadi Andalan PDRB

Pemilik gerai Tenun Pagatan Galuh Marege Banjarmasin ini menyebut, dalam satu stan bahkan diisi lima hingga tujuh untuk dititipkan. “Jadi, perkembangan saat ini memang mengalami perubahan. Tetapi intinya sinergitas antara CSR, Pemkot Banjarmasin, media dan Lembaga Pemerhati Perkembangan Ekonomi Lokal yang saya pimpin,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.