Ketua Nasdem Banjar Bantah Safari Jumat Libatkan Wabup Berbau Kampanye

0

BANTAHAN safari Jumat berbau kampanye datang dari Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Banjar, Akhmad Rizani Anshari. Usai mengikuti sidang penanganan dugaan pelanggaran pemilu di Bawaslu Kalsel, Kamis (21/2/2019), acara yang diikuti Wabup Banjar Saidi Mansyur serta Ketua DPW Partai Nasdem Kalsel Guntur Perwira, murni undangan dari kader di Desa Pindahan Baru, Kecamatan Beruntung Baru.

DISOAL Bawaslu Banjar menindaklanjuti temuan Panwascam Beruntung Baru belum ada pemberitahuan, ditepis Rizani. Ia beralasan sebelum digelar silaturahmi safari Jumat, sudah memberitahukan secara lisan ke pihak polsek setempat. “Buktinya, polisi hadir pada waktu itu,” sebutnya.

Menurut Rizani, saat acara berlangsung, tidak diketahui apakah benar ada pengawas pemilu yang datang. Hanya saja, Rizani menyebut justru pengawas dari panwascam tidak memperlihatkan surat tugas atau identitas. “Hanya ngomong, dia mengaku dari panwas,” ucapnya kepada awak media usai sidang di Bawaslu Kalsel, Banjarmasin, Kamis (21/2/2019).

BACA :  Safari Jumat Caleg Nasdem dan Wabup Banjar Ditelisik Bawaslu

Ketika gara-gara safari Jumat di Desa Pindahan Baru disoal Bawaslu Banjar hingga menaikkannya ke sidang penanganan dugaan pelanggaran kampanye di Bawaslu Kalsel di Banjarmasin, Rizani meminta agar jajaran pengawas pemilu bertindak fair, tidak hanya bertujuan satu partai.

“Sebab, model semacam ini juga dipakai banyak partai. Dengan bersilaturahmi, tentu kami bisa menyosialisasikan kepada masyarakat agar tak golput, dan menggunakan hak pilihnya,” ucap Rizani.

Bukankah berdasar temuan Panwascam Beruntung Baru ada unsur pengenalan caleg dalam safari Jumat di Desa Pindahan Baru? Rizani tak menepisnya. Namun, dia berdalih hal itu atas permintaan masyarakat yang mengundang pengurus partai untuk bersilaturahmi.

Ini ditambah posisi Wabup Banjar Saidi Mansyur sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Nasdem Kabupaten Banjar. Rizani menganalogikan posisi serupa H Sahbirin Noor yang merupakan gubernur sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kalsel. “Jadi, jelas beda-beda tipis untuk membedakannya,” kelitnya.

BACA JUGA :  NasDem Kalsel Siapkan 26.254 Saksi dan 5.250 Koordinator Saksi

Adanya teguran dari Bawaslu Banjar, dipastikan Rizani sebagai bahan evaluasi bagi partai, kader dan caleg dalam menerapkan model berkampanye di Pemilu 2019.

“Makanya, kami hadiri persidangan di Bawaslu Kalsel. Bahkan, kami tak berpikir untuk membawa tim hukum atau pengacara khusus dalam sidang lanjutan nanti. Nah, jika keputusan terbukti melanggar aturan kampanye, tentu kami terima sebagai bahan koreksi,” pungkas Rizani.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.