Alami Kebocoran Ginjal, Syifa Membutuhkan Bantuan Donatur

0

MASA kecil adalah masa bermain bersama dengan teman sebaya. Namun hal tersebut tak dapat dirasakan gadis cilik bernama Syifa (11). Pasalnya, siswa yang baru duduk di Kelas V MIN 4 Sungai Lulut, Kabupaten Banjar ini mengalami kebocoran ginjal.

PENYAKIT yang menderanya ini sudah terjadi sejak lima tahun lalu. Lantas apakah Syifa sudah diberikan pengobatan medis? Kepada jejakrekam.com, Siti Aisyah, ibunda dari Syifa mengatakan pihaknya sudah puluhan kali berobat. Baik itu ke RSUD Ulin, maupun RS Ansyari Saleh.

BACA:  Ternyata, Anggaran Perbaikan Drainase di Banjarmasin Masih Gelondongan

Warga di Komplek Graha Sejahtera, Blok J No 12 Kelurahan Sungai Lulut Kabupaten Banjar ini mengatakan, sebelum divonis menderita kebocoran ginjal, Syifa mengalami pembengkakan di kelopak mata, bengkak diperut, serta air kencingnya berwarna seperti teh dan bercampur darah. “Setelah kami bawa ke RS ternyata Syifa mengalami gangguan ginjal,” ucap Aisyah menceritakan.

Menurut Aisyah, selama kurun lima tahun itu, Syifa kerap keluar masuk rumah sakit menjalani pengobatan medis. “Kondisi Syifa yang terlihat parah baru terjadi sekitar enam bulan ini,” katanya.

Karena terlalu sering keluar masuk rumah sakit itu, tutur Aisyah, anaknya menjadi truma ditambah kawan-kawannya yang juga sama saat menjalani pengobatan sudah meninggal dunia.

Dengan kondisi seperti ini, Syifa hanya dirawat dirumah dengan menggunakan pengobatan herbal hal ini juga merupakan saran dari salah satu dokter dimana obat herbal terbukti mampu menyembuhkan penyakit ginjal.

BACA JUGA: Semua Daerah Rawan, Caleg Berduit Rentan Lakoni Politik Uang

“Saya memberikan air kemasan Milagros yang diminum setiap harinya sebanyak 1,5 botol serta minum Susu Netresol yang special untuk ginjal dimana dana yang dikeluarkan setiap 10 hari sekitar Rp 1,6 juta,” kata Aisyah.

Sekadar diketahui, untuk kondisi perekonomian, Ayah Syifa M Yusuf adalah PNS golongan II di Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel. Sedangkan sang ibu adalah guru ngaji dan penjual tahu keliling. Dengan kondisi tersebut, melalui akun media sosial, sang ibu memohon uluran tangan para donatur untuk bisa membantu membiayai anaknya yang sedang menderita bocor ginjal tersebut.

Dan, hal ini pun rupanya mengetuk hati dari Komunitas Peduli Dangsanak yang mengunjungi Syifa disamping teman dari sang ayah yang juga kerap datang memberikan dukungan.

BACA LAGI:  Sering Gelar Rakor di Hotel Berbintang, Ironisnya Gaji Pengawas Pemilu Belum Dibayar

Ketua Komunitas Peduli Dangsanak Hj Erlina Dita kepada jejakrekam.com saat mengunjungi Syifa mengatakan, komunitasnya kerap memberikan edukasi apabila ada pasien yang dirawat dirumah dengan kendala biaya seperti tak ada BPJS. “Kami akan datang untuk membantu mengurusnya,” jelas Erlina.

Namun, kendala yang dialami Syifa adalah tak mau lagi dirawat di rumah sakit karena mengalami trauma kendati sudah kami bujuk agar bisa mendapatkan pengobatan medis. “Kendati demikian kami tetap memberikan dukungan dengan membantu kebutuhan susu dari Syifa,” imbuh Erlina.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.