Naik Motor dari Pasar ke Pasar untuk Jual Beli Unggas

0

BANYAK perempuan tangguh di sekitar kita yang bekerja keras demi keluarga. Hal ini juga dilakoni Misnah (43 tahun), yang menjadi pedagang unggas keliling di kawasan Kabupaten Banjar.

NENEK dari dua cucu ini, sudah lima tahun menggeluti usaha jual beli unggas. Ia menjual dan sekaligus pembeli unggas, seperti ayam, bebek, dan anak bebek untuk diternakan.

Warga Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar ini, mengatakan suaminya bekerja sebagai ABK di sebuah kapal dengan penghasilan yang lumayan. Tetapi, ia ingin menambah penghasilan agar hidup bisa menjadi lebih sejahtera.

“Anak-anak saya sudah menikah dan punya rumah sendiri. Karena, sudah tidak ada lagi anak di rumah, maka waktu saya lebih baik untuk bekerja di luar,” katanya.

Diungkapkannya, ada tiga tempat yang biasanya dijadikannya jual beli unggas, yakni Pasar Ahad Kertak Hanyar, Pasar Gambut, dan Pasar Sungai Tabuk.

BACA : Pasar Unggas di Pasar Gambut dan Sungai Tabuk Masih Laris Manis

Di Pasar Ahad Kertak Hanyar, jual beli unggas dilakukan pada Minggu. Sedangkan di Pasar Gambut pada Jumat, dan di Pasar Sungai Tabuk pada Sabtu.

“Setahu saya hanya ada dua perempuan yang bekerja jual beli unggas ayam dan bebek. Saya dan satunya lagi teman yang hanya jual beli di Pasar Ahad Kertak Hanyar,” ucapnya.

Ia mengaku tidak merasa malu dan risih naik sepeda motor berkeliling ke pasar-pasar tradisional untuk jual beli unggas. Sebab, rekan-rekannya yang umumnya laki-laki menghormatinya dan bahkan terkadang memberi semangat dalam bekerja.

“Untuk mendapatkan rejeki yang halal memang harus berjuang dan berkeringat. Saya lebih nyaman bekerja daripada hanya duduk diam di rumah menunggu suami memberi nafkah,” pungkas Misnah.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.