Foto : Sirajuddin
KEBUTUHAN air bersih warga Banjarmasin terganggu dengan bocornya pipa distribusi air baku milik PDAM Bandarmasih di Jalan Gubernur Syarkawi, Sungai Tabuk, sejak Jumat (15/2/2019). Akibatnya, warga harus mengeluarkan ongkos untuk mendapatkan air minum, ketika suplai air leding tak mengalir ke rumah pelanggan pabrik air milik Pemkot Banjarmasin.
WARGA Banjarmasin pun menyerbu depo pengisian air minum atau galon. Seperti terlihat di Jalan Dahlia Raya, warga tampak antre mengisi air minum dalam galon.
“Sejak air leding macet total, warga banyak mengisi air galon di tempat kami. Alhamdulillah, ada peningkatan pelanggan yang mengisi air isi ulang. Biasanya, sehari hanya 30 hingga 50 galon, sekarang sudah mencapai ratusan orang yang datang ke sini,” kata Abdul Manam, pengelola depo pengisian air isi ulang di Jalan Dahlia kepada jejakrekam.com, Minggu(17/2/2019).
BACA : Pengerjaan Pipa Bocor di Jalan Gubernur Syarkawi Meleset dari Rencana Awal
Begitu pula, Aming, pemilik depo air isi ulang Erinic di Jalan Teluk Tiram mengakui ada peningkatan pengisian air minum dalam galon. Untuk satu galon besar dipatok Rp 5 ribu, sedangkan ukuran kecil Rp 2.500.
“Biasanya, kalau air leding PDAM Bandarmasih macet, maka ada peningkatan jumlah pelanggan yang datang. Apalagi, suplai air lewat tangki air PDAM Bandarmasih itu tidak tahu jadwal kedatangannya,” ucap Aming.
Sementara itu, Ardiansyah, warga Jalan Dahlia mengaku tak bisa berbuat apa-apa untuk memenuhi kebutuhan air minum. Pilihan utama adalah mengisi air minum dalam galon. “Kami tak punya sumor bor. Apalagi, tempat tinggal saya jauh dari sungai. Kalau air leding macet, ya terpaksa harus hemat air. Untuk kebutuhan minum, kami belum air minum galon,” ucap Ardiansyah.
BACA JUGA : Ombudsman Sebut Sudah Jadul, YLK Desak Pipa PDAM Bandarmasih Diaudit
Sedangkan untuk keperluan memasak dan mandi, terpaksa Ardiansyah mengeluarkan uang berlebih untuk membeli air leding dari pedagang air keliling. “Biasanya, kami belum air leding dalam jerigen. Selama air leding ini macet total, ya ongkos bertambah,” imbuhnya.(jejakrekam)