Walikota Janji Bangun Jembatan Gantung Pulau Bromo Bernilai Rp 32 Miliar

0

PULAU Bromo merupakan delta yang mempertemukan antara Sungai Mantuil dan Sungai Barito. Posisinya tak jauh dari muara Laut Jawa. Pulau ini seakan terisolir dari daratan Banjarmasin sebagai ibukota, hanya bisa ditempuh lewat moda transportasi sungai dan kapal penyeberangan dari Dermaga Mantuil.

DARI populasi penduduk, Pulau Bromo cukup  padat. Berdasar data yang dihimpun jejakrekam.com, tercatat sedikitnya ada 1.250 jiwa atau 750 keluarga keluarga. Pulau Bromo pun termasuk dalam Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, terdiri dari empat rukun tetangga (RT). Warga pun kebanyakan menggeluti pekerjaan sebagai petani dan buruh bangunan.

Menjadi bagian dari Banjarmasin, derap pembangunan khususnya akses jalan darat belum tersentuh di Pulau Bromo. Padahal, Pulau Bromo ini digadang-gadang menjadi destinasi ekowisata dengan beragam keunikannya.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina memasitkan pada tahun ketiga pemerintahannya, tepatnya 2019 ini, Pulau Bromo akan terhubung dengan daratan Mantuil melalui jembatan gantung.

BACA :  Ditaksir Rp 32 Miliar, Jembatan Pulau Bromo Dibangun Tahun 2020

“Untuk rencana pembuatan jembatan gantung Pulau Bromo sudah diselesaikan studi kelayakannya. Saat ini, tengah disusun detail engineering design (DED) sekaligus pengadaan lahan untuk jembatan gantung dengan proyek estimasi sebesar Rp 32 miliar,” papar Walikota Ibnu Sina dalam jumpa pers di Rumah Makan Palui, Jalan Jafri Zamzam, Banjarmasin, Rabu (13/2/2019).

Mantan anggota DPRD Kalsel ini mengatakan jembatan gantung Pulau Bromo ini akan menjadi ikon, sehingga harus didesain dengan memperhatikan estetika dan fungsinya sebagai penghubung daratan Mantuil dengan delta tersebut.

“Jembatan gantung ini dibangun sepanjang 200 meter dengan teknologi tersendiri. Jadi, bukan jembatan gantung biasa. Ini karena mempertimbangkan bentang panjang yang melintas di atas sungai, serta kondisi tanah yang labil,” tutur Ibnu Sina.

Ia berharap pada 2019 ini, DED jembatan gantung Pulau Bromo bisa segera rampung, sehingga pada 2020 bisa dimulai pembangunan fisiknya.

“Jembatan gantung ini akan menghubungkan daratan Banjarmasin dengan Pulau Bromo. Dengan selesai jembatan gantung ini, nanti bisa menjembatani warga yang tinggal di Pulau Bromo menuju Banjarmasin,” papar Ibnu Sina.

BACA JUGA :  Buka Akses Pulau Bromo, Jembatan Gantung Jadi Pilihan

Ia mengakui selama ini moda transportasi dari dan ke Pulau Bromo dihubungkan dengan klotok, perahu dan lainnya, serta dermaga penyeberangan di Mantuil.

“Jika nanti jembatan gantung ini rampung dan bisa dipakai warga untuk beraktivitas normal seperti warga umumnya lainnya. Jadi, mereka tak lagi tergantung pasang surutnya air sungai,” imbuh Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.