RTRW Direvisi, Ibnu-Herman Ubah RPJMD Banjarmasin

0

PADA 17 Februari 2019, tepat tiga tahun kepemimpinan Ibnu Sina dan Hermansyah selaku Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin.

TERKAIT hal itu, Rabu (13/2/2019), Ibnu Sina menggelar jumpa pers terkait beberapa capaian pembangunan, diantaranya adalah target pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diakuinya mengalami sedikit perubahan.

Ini mengingat, di tahun 2019 Pemkot Banjarmasin melakukan revisi terhadap RPJMD Banjarmasin. Namun, mantan anggota DPRD Kalsel ini memastikan tetap menggunakan judul Banjarmasin Kota Sungai Pintu Gerbang Ekonomi Kalimantan 2025.  “Ada revisi karena menyesuaikan juga dengan revisi tata ruang yang sudah difinalisasi,” katanya.

Ibnu berharap dalam beberapa hari ke depan, Pemkot Banjarmasin bisa mengajukan ke DPRD Banjarmasin untuk menyesuaikan visi misi dengan kondisi nyata di lapangan. Sebab, bagi dia, ada beberapa kawasan-kawasan yang sudah terbangun, padahal itu adalah RTH. “Kemudian ada juga beberapa kawasan yang sifatnya sudah ditetapkan sebagai RTH, tetapi di lapangan terjadi persoalan,” ujarnya.

Revisi RPJMD, menurut Ibnu, merupakan bagian dari upaya menyesuaikan percepatan pencapaian visi dan misi Banjarmasin Baiman (Barasih wan Nyaman) dengan beberapa indikator.

BACA : RTRW Banjarmasin Segera Direvisi, Ini Beberapa Perubahannya

Di samping itu, Ibnu mengaku bersyukur bahwa salah satu indikator pembangunan saat ini, secara nasional terkait dengan SAKIP naik peringkat dari B menjadi BB.

“Kami ucapkan terimakasih atas kerjasama seluruh jajaran Pemkot, artinya setiap rupiah yang kita belanjakan tepat sasaran dan yang tidak sesuai dengan visi misi Ibnu-Herman akan kita coret,” katanya.

Dalam catatannya, setidaknya ada 33 kegiatan yang tidak sesuai dan dicoret dengan visi misi Baiman, sehingga bisa efisiensi hampir Rp 24 miliar. “Itu salah satu kenapa kita bisa meningkat kinerjanya,” ujarnya.

Selain itu, Ibnu menegaskan, bahwa prestasi terakhir yang didapat Pemkot Banjarmasin, yakni bisa mempertahankan Adipura. Ia juga berharap predikat WTP tetap dipertahankan.

Kemudian, dari sekian banyak kegiatan yang sifatnya dari Kementerian mendukung Kota Layak Huni, Kota Layak Pemuda, Kota Layak Anak, Kota Layak HAM, Kota Tertib Ukur sudah bisa diraih dan dipertahankan dengan sebaik-baiknya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.