Terenyuh Lihat Ibu Tua Kelaparan di Jalanan, Maryono Dirikan Pokja Warjok

0

INTERAKSI sosial dengan lingkungan sekitar, bisa saja melahirkan semangat bagi siapapun untuk berbagi.

SEPERTI yang dialami Maryono sebelum mendirikan warung nasi Pokja Warjok di Jalan Tebet Barat I Nomor 21B, Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

“Sore itu, saya melihat seorang ibu tua berlindung di bawah pohon tak begitu rindang. Hujan membasahi pakaiannya. Saya tanya dia mau ke mana, tapi dia diam saja. Wajahnya terlihat pucat, dan bibirnya kelihatan menggigil. Ternyata dia belum makan karena tidak ada uang. Saya terenyuh dan membuat saya tergugah untuk mendirikan Pokja Warjok,” kata Maryono, Rabu (6/2/2019).

Maryono mengatakan, untuk mendirikan warung nasi ia membentuk kelompok kerja, dengan mengajak teman-teman yang antusias membantu sesama.

Dalam wadah berbentuk organisasi ini, pihaknya menamakan diri Pokja Warjok, secara resmi didirikan pada 24 September 2018. Saat ini sudah makin berkembang dengan adanya Pokja Warjok di berbagai kota di Indonesia.

BACA : ACT-MRI dan RM Ramania Berbagi Makan Siang Gratis

“Belanja di Pokja Warjok, kami memberikan harga modal, karena warung nasi ini murni untuk membantu sesama tanpa berorientasi pada keuntungan. Dengan harga Rp 6 ribu, warga tak mampu sudah bisa makan nasi dengan ayam, ikan laut, ikan nila, lele, dalam porsi kenyang. Juga tersedia minuman dingin dan hangat. Hasil penjualan dengan harga modal ini kami gunakan untuk belanja kebutuhan untuk berjualan esok harinya. Sumbangan dari anggota pokja dan donatur kami terima untuk semakin meningkatkan pelayanan warung nasi Pokja Warjok,” kata Maryono.

Maryono mengatakan, selain untuk kelangsungan operasional, pihaknya memang sengaja tidak menggratiskan belanja di Pokja Warjok. Tujuannya untuk menjaga harga diri para warga kurang mampu, agar mereka tidak merasa segan atau malu datang berbelanja.

Maryono yang dipercaya sebagai Ketua Umum Pokja Warjok memiliki program #berbagikebaikan dengan mengonsep Pokja Warjok dengan beberapa tujuan, selain untuk membantu warga kurang mampu juga untuk membantu masyarakat dalam mendirikan UMKM, dan juga jadi tempat bagi kalangan milenial untuk diskusi dunia kreatif mereka dalam keikutsertaan mereka dalam membangun bangsa.

“Sebagian warga ada yang menjuluki warung nasi kami dengan nama Pokja Warung Jokowi. Ada juga yang mengatakan Pokja Warga Jokowi. Anggota Pokja Warjok memang adalah para relawan Jokowi, namun #berbagikebaikan dengan warga kurang mampu adalah tujuan kami,” kata Maryono.(jejakrekam)

Penulis Muhammad Fadhli
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.