DPRD Banjarmasin Kritik Kinerja Dinkes Tangani Kasus Demam Berdarah

0

TREN naiknya kasus demam berdarah dan demam dengue menjadi atensi Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin. Apalagi, saat ini tercatat sudah ada satu warga Banjarmasin yang meninggal dunia akibat serangan nyamuk aedes aeghypti, serta berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk di musim penghujan belakangan ini.

ANGGOTA Komisi IV DPRD Banjarmasin, Mathari mendesak agar jajaran Dinas Kesehatan Banjarmasin dan puskesmas segera bergerak cepat demi mencegah lebih banyak lagi korban demam berdarah dan demam dengue berjatuhan.

“Sosialiasi harus berjalan terus, jangan hanya ketika ada kasus berjatuhan baru gencar bersosialiasi,” ungkap Mathari, usai rapat kerja dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin kepada awak media, Rabu (6/2/2019).

BACA :  Waspada, Tren Penderita Demam Berdarah Mulai Naik di Banjarmasin

Legislator PKS ini beranggapan penting bagi Dinkes Banjarmasin untuk mendorong budaya hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat, guna menimalisisr korban penderita penyakit mematikan tersebut

“Dinkes jangan beralasan kurangnya sumber daya manusia (SDM) menjadi halangan untuk menyosialisasikan sebab penyakit demam berdarah dan demam dengue rutin terjadi saban tahunan,” kata Mathari.

Senada itu, anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin Sri Nurnaningsih meminta kepada Pemkot Banjarmasin untuk tidak menyepelekan kasus demam berdarah dan demam dengue, sebab saban tahun ada saja kasus pasin yang meninggal dunia.

BACA JUGA :  Belum Dinyatakan KLB, Lima Warga Kalsel Meninggal Dunia Akibat DBD

“Harusnya setiap tahun jumlah penderita demam berdarah dan dengue turun, ini kok malah naik ada apa gerangan?” tanya legislator Partai Demokrat ini.

Menurut Sri, untuk mengantisipasi terjadinya wabah demam berdarah dengue (DBD) perlu adanya kerjasama dari lintas sektoral, agar masyarakat untuk sadar dengan kebersihan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Semoga ke depan tidak ada lagi kasus DBD yang meninggal dunia. Mudah-mudahan kasus yang meninggal kemarin adalah yang terakhir,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.