Harga Terjangkau, Beras Lokal Lebih Diminati Masyarakat

0

PERMINTAAN yang tinggi akan beras jenis beras Mayang di pasaran, membuat harganya mengalami kenaikan di awal tahun 2019 ini. Berdasarkan pantauan jejakrekam.com di sejumlah pasar tradisional di Banjarmasin, sejumlah pedagang mengaku kenaikan ini sudah berlangsung selama dua pekan.

“KINI harga beras jenis mayang Rp 190 ribu per blek dari sebelumnya Rp 180 ribu,” ucap H Uhud yang berlokasi di Muara Kelayan Banjarmasin, Senin (4/2/2019).

Kendati demikian, untuk jenis lainnya tak ada mengalami kenaikan. Hal ini karena stok yang masih cukup banyak ditambah permintaan yang tak terlalu besar dari konsumen. Ia menyebut, untuk beras jenis Siam masih berada di kisaran Rp 180 ribu per blek dan jenis mutiara di harga Rp 180 ribu per blek.

BACA : Cek Harga, Paman Birin Ajak Kapolda dan Danrem ke Pasar Sentra Antasari

Sedangkan untuk beras Jawa, hampir semua jenis yang sering dikonsumsi masyarakat tidak mengalami perubahan yang signifikan, walaupun ada sedikit penurunan dan kenaikan harga.

Menurut H Uhud yang juga menjual beberapa beras Jawa di tokonya, hal ini dikarenakan masih aman serta tidak terganggunya pasokan dari pulau Jawa dari segi pengiriman maupun hasil produksinya.

“Beras Jawa jenis Lopo Ijo kini dijual Rp 288.000 per karung, dari sebelumnya Rp 285.000 per karung. Lalu jenis Paus dari sebelumnya Rp 265.000 per karung, kini menjadi Rp 265.000 per karung,” tuturnya.

BACA JUGA : Ada 33 e-Warung Tersebar di Banjarmasin, Peserta PKH Bisa Berbelanja Sembako

Sedangkan untuk jenis beras Melon harga nya tidak berubah, masih dikisaran harga Rp 270.000 per karungnya. Daya beli masyarakat pun lebih memilih beras lokal karena harganya lebih murah.

“Untuk harga beras  jawa masih stabil. Namun masyarakat lebih banyak memilih beras lokal karena harganya yang lebih murah,” jelasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.