Terjunkan Mobil Off Road, IOF Kalsel Bentuk Unit Rescue

0

MISI kemanusiaan juga diatensi Indonesia Off Road Federation (IOF) Kalimantan Selatan. Organisasi yang mewadahi para penggemar olahraga ekstrem off-road, kompetisi, rekreasi dan sosial kemasyarakatan ini pun meresmikan unit rescue di Kiram Park, Desa Kiram, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Minggu (3/2/2019).

DUA unit mobil tangguh di medan berat Mercedes-Benz Unimog 1300 L berkapasitas 5.675 cc, mobil tangki air, ambulance dan beberapa mobil jeep dan off-road diterjunkan untuk unit rescue IOF Kalsel.

Usai pengukuhan IOF Kalsel, Gubernur Sahbirin Noor dan Ketua Umum Pengurus Pusat IOF Irjen Sam Budigusdian, memecahkan kendi di depan mobil untuk peresmian unit rescue IOF Kalsel.

“Dengan hadirnya unit rescue IOF Kalimantan Selatan bisa tanggap terhadap bencana yang datang, terutama lokasi atau medan yang sulit untuk ditempuh mobil rescue biasa. Ini bentuk kepedulian IOF terhadap sesama,” kata Sam Budigusdian.

BACA :  Taklukkan Pegunungan Meratus, Offroader Mancanegara Siap Terabas Jalur Terjal

Mantan Kapolda Kepulauan Riau ini berharap pengurus IOF Kalsel bisa bersinergi dengan pemerintah daerah di Kalsel. Kemudian, Polda Kalsel, Basarnas, BBPD Kalsel serta relawan rescue lainnya dalam misi kemanusiaan.

“Jadi, ketika ada musibah atau bencana terjadi, bisa terjun bersama dengan satu komando, yakni membantu bersama,” kata perwira tinggi Mabes Polri ini.

BACA JUGA :  Antisipasi Karhutla, Setiap SKPD Diperintahkan Memiliki Mesin dan Petugas Damkar

Kehadiran unit rescue IOF Kalsel disambut hangat Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Sahbirin Noor. Menurut dia, di Kalsel sendiri, ada dua bencana yang sering melanda yakni banjir dan kebakaran, dengan kehadiran unit rescue IOF Kalsel tentu tugas kemanusiaan akan lebih ringan dalam membantu sesama.

“Seperti bencana kebakaran hutan dan lahan, maka unit rescue dan anggota IOF Kalsel bisa turun memadamkan. Bagaimana pun, kita harus perangi asap, agar tak mengganggu roda perekonomian daerah. Seperti tahun-tahun lalu, gara-gara asap kebakaran hutan dan lahan sampai mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Syamsudin Noor,” imbuh Paman Birin.(jejakrekam)

 

Penulis Balsyi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.