Penyertaan Modal Pemprov Kalsel untuk PDAM Intan Banjar Ditagih

0

KINERJA pelayanan pengolahan dan distribusi air bersih yang ditangani PDAM Intan Banjar mencakup dua daerah, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Suntikan dana penyertaan modal dari Pemprov Kalsel pun diharapkan agar layanan PDAM Intan Banjar makin lebih baik.

HARAPAN ini terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PDAM Intan Banjar di Martapura Rabu (30/1/2019). Selaku pemegang saham perusahaan plat merah itu, Bupati Banjar H Khalilurrahman dan Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani hadir. Termasuk, perwakilan staf ahli Gubernur Kalsel Achmad Sofiani.

“Sekarang, PDAM Intan Banjar terus berkembang. Kita patut mengapresiasi,” kata Bupati Banjar Khalilurrahman kepada wartawan, usai RUPS yang digelar di Aula PDAM Intan Banjar.

BACA :  Pemkot Ingin Perda Penyertaan Modal bagi PDAM Bandarmasih Direvisi

Bupati Banjar yang akrab disapa Guru Khalil mengaku belum menentukan besaran setoran modal untuk PDAM Intan Banjar pada tahun anggaran 2019 ini.

“Kami belum menentukan penyertaan modal, sebab belum ada rapat yang membahas penyertaan modal pada PDAM Intan Banjar. Tunggu hasil rapat dengan DPRD Banjar terlebih dulu,” ujar Guru Khalil.

Terpisah, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, cakupan layanan PDAM Intan Banjar sudah semakin baik, hingga daerah pinggiran Kota Banjarbaru. Sedangkan, menurut dia, untuk penyertaan modal tahun 2019, Pemkot Banjarbaru sudah selesai membahasnya dengan DPRD senilai Rp 15 miliar.

BACA JUGA :  Setor Modal, Pemprov Incar Dewas PDAM Bandarmasih

Nadjmi Adhani mengatakan penyertaan modal untuk PDAM Intan Banjar sangat diperlukan. Terutama untuk memperluas jaringan distribusi air bersih hingga ke Bandara Syamsudin Noor yang tengah dibangun menjadi bandara internasional.

“Untuk peningkatan kinerja PDAM Intan Banjar, tentu kami berharap agar Pemprov Kalsel juga turut menyertakan modal pada 2019 ini. Sebab, dengan tambahan modal, tentu kemajuan pelayanan air bersih bagi masyarakat untuk kemajuan layanan air bersih kepada masyarakat makin meningkat,” beber Nadjmi.

Ia menyinggung sudah lima tahun belakangan ini, Pemprov Kalsel tidak turut serta melakukan penyertaan modal bagi PDAM Intan Banjar. Selama ini, hanya ditanggung Pemkab Banjar dan Pemkot Banjarbaru.

BACA LAGI :  Pemprov Godok Nama Ketua Dewas PDAM Bandarmasih

Dikonfirmasi masalah itu, Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Nurul Fajar Desira mengaku belum tahu persis. Ia pun berjanji akan segera mengecek data lebih detailnya.

Berdasar data yang dihimpun jejakrekam.com, total penyertaan modal Pemprov Kalsel ke PDAM Intan Banjar sejak 2009 mencapai Rp 26 miliar. Kemudian tahun 2010 ditambah Rp 5 miliar, berselang tiga berikutnya pada 2013 didrop Rp 10 miliar. Total penyertaan modal Pemprov Kalsel ke PDAM Intan Banjar mencapai Rp 41 miliar. (jejakrekam)

 

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.