Tak Hanya Pulau Jawa, Tabloid Indonesia Barokah Juga Rambah Kalsel

0

TIDAK hanya di Pulau Jawa, Tabloid Indonesia Barokah juga diedarkan di masjid-masjid di Kalsel oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab.

KETUA Bawaslu Kalsel Iwan Setiawan didampingi Gakkumdu Kalsel Kompol Kusdarmaji serta Bawaslu Banjarbaru, mengatakan Tabloid Indonesia Barokah terindikasi berisi kampanye hitam dan disebarkan jelang pemungutan suara untuk Pilpres 2019.

“Ini memang tugas Bawaslu provinsi dalam rangka usaha pencegahan, dan ternyata berhasil berkat koordinasi dengan pihak kantor pos dan Polda Kalsel,” kata mantan Ketua Panwaslu Banjarbaru ini.

Diungkapkan Iwan, tabloid itu isinya menyudutkan pasangan capres dan cawapres, dan pihaknya berusaha mencegah peredarannya di masyarakat. “Saat di Sentral Pengolahan Pos Kalsel, Kalteng, Kaltim, dan Kaltara, kami telah mengamankan 1.248 eksemplar Tabloid Indonesia Barokah,” ucapnya.

Jumlah itu, menurut Iwan, dimuat dalam amplop berukuran 10 x 30 cm, yang masing-masing amplop berisi 3 eksemplar, dengan jumlah 416 amplop, yang rencananya dibagikan di 24 kecamatan di tiga kabupaten dan kota, yakni Banjarbaru, Kabupaten Banjar, serta Hulu Sungai Selatan. Di mana, dalam amplop itu tertulis mama masjid, alamat masjid, kecamatan, dan kabupatennya.

BACA : Medsos Ancam Persatuan Umat Jelang Pilpres 2019

Tabloid Indonesia Barokah, katanya, rencananya dikirim ke Masjid As’sadah di Kecamatan Angkinang, HSS, begitu juga Masjid Baitul Ma’mur di Kecamatan Landasan Ulin Utara, serta Masjid Daruttaqwa di Kecamatan Simpang Empat.

“Kesemuanya dengan tertulis di amplop dengan tujuan kepada pengurus Masjid, tetapi alamat pengirimnya tidak tertulis,” ucapnya.

Manager Proses Sentral Pengolahan Pos Kalsel, Kalteng, Kaltim, dan Kaltara,  Bina Satria mengatakan, asalnya tabloid dari Jakarta tapi dikirim melalui Surabaya dengan tujuan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

“Dari Pelabuhan Surabaya dikirim pada 24 Januari 2019 dan tiba di Pelabuhan Trisakti pada 28 Januari 2019, dan tiba di Sentral Pengolahan Pos pada pukul 10.00 Wita. Kiriman itu kami tahan, karena sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Kalsel,” bebernya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.