Masuk Jalan Strategis Provinsi, Dua Jembatan di Sekumpul Diperlebar 7 Meter

0

KAWASAN Sekumpul Kabupaten Banjar sudah masuk objek wisata religi nasional. Hal ini ditandai hampir setiap saat peziarah dari luar Kalsel berkunjung ke makam Syekh M Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul. Ini belum lagi tiap tahun digelar haul atau memperingati hari wafatnya ulama kharismatik Kalsel, ribuan jamaah memadati kawasan itu.

SAAT ini, kawasan Sekumpul dengan jaringan jalan yang mengitari terkoneksi jalan utama, Jalan Achmad Yani, Martapura, belum ditopang infrastruktur ideal. Jalan dan jembatan di kawasan tersebut beberapa masih sempit.  Akibatnya sering terjadi kemacematan,  terlebih saat pelaksanana haul.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  Kalimantan Selatan,  Roy Rizali Anwar,  memastikan pemprov akan membantu peningkatan fasilitas utama menuju kawasan Sekumpul.

“Memang, status jalan dan jembatan yang ada di kawasan Sekumpul Martapura merupakan aset Pemkab Banjar. Namun, sekarang, status jalan sudah ditingkatkan menjadi jalan strategis provinsi,” ucap Roy Rizali Anwar kepada jejakrekam.com di Banjarbaru, Selasa (29/1/2019).

BACA :  Jelang Haul Guru Sekumpul, Dinas PUPR Banjar Perbaiki Drainase dan Jalan

Dengan status jalan strategis provinsi, Dinas PUPR Kalsel pun mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jalan dan jembatan di kawasan Sekumpul, Martapura.

“Tahun ini, kami anggarkan dana untuk peningkatan jembatan. Ada dua jembatan yang akan ditingkatkan, yakni jembatan di Jalan Pendidikan dan Jalan Sekumpul Ujung, Desa Bincau,” ucap Roy.

Mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu ini mengungkapkan saat ini proyek peningkatan dua jembatan sudah memasuki tahap lelang. “Kami usahakan nantinya bisa dimanfaatkan para jamaah haul Guru Sekumpul,” tuturnya.

BACA JUGA :  Libatkan Konsultan Australia, Sistem Drainase Modern akan Dibangun di Sekumpul

Dengan alokasi dana Rp 10 miliar, diharapkan Roy, dua jembatan yang lebarnya hanya tiga meter bisa diperluas menjadi tujuh meter. “Sebab, posisi dua jembatan yang sempit menjadi sumber kemacetan, karena kendaraan yang melintas harus bergantian,” pungkas Roy.

Kabar pelebaran dua jembatan ini disambut gembira warga Desa Bincau, Nina Herlina. Menurut dia, setiap hari dirinya harus melintasi jembatan berukuran tiga meter, tidak bisa leluasa, terlebih lagi ketika ada truk besar datang.

“Kalau ada truk besar, maka harus bergantian. Ya, karena tidak cukup untuk arus berlawanan. Apalagi, jika melintas menggunakan mobil, jelas tak bisa lewat,” paparnya.

BACA LAGI :  Menakjubkan, Lautan Manusia Terlihat dari Langit Sekumpul!

Nina pun bersyukur jika nantinya kedua jembatan menuju kawasan Sekumpul itu bisa diperlebar Dinas PUPR Kalsel. “Sekarang, jembatan itu termasuk akses utama ke kawasan ini. Sekarang, di Bincau sendiri sudah banyak perkantoran Pemkab Banjar. Jadi, ruas jalan itu sangat padat lalu lintasnya pada siap hari,” beber Nina.(jejakrekam)

 

Pencarian populer:Pelebaran jalan a yani martapura kalsel
Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.