Foto : Dokumen
GERAKAN Arah Baru Indonesia (GARBI) semakin diperbincangkan, sebab dalam waktu kurang dari setahun organisasi yang dibidani mantan elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dan Fachri Hamzah melebarkan sayapnya di daerah-daerah.
MINGGU (27/1/2019) malam, pelantikan pengurus GARBI Kalsel dihadiri langsung penggagas GARBI Fachri Hamzah, yang memberikan pidato kebangsaan dihadapan ratusan simpatisannya.
Gerakan ini diklaim membahayakan PKS, karena banyak kader parpol itu yang bergabung ke dalam GARBI. Ketua DPD PKS Banjarmasin Hendra, mengklaim tidak merasa terancam dengan kehadiran GARBI, sebab PKS sudah dewasa dalam menghadapi gejolak politik.
“Kehadiran GARBI kami anggap biasa-biasa saja, tidak akan mengganggu eksistensi kami. PKS aktif dengan segala eksistensinya. GARBI silakan saja jalan sebagai organisasi kemasyarakatan,” kata Hendra.
BACA : Didirikan Pentolan Partai, Hubungan GARBI-PKS Panas Dingin
Ia menyebut, pengurus PKS harus mundur dari PKS jika bergabung dengan GARBI sebab akan mengganggu harmonisasi partai. “Kalau GARBI bergerak ke sana dan PKS ke sini, tentu terjadi kesulitan, walau GARBI bukan partai politik,” katanya.
Hendra memberikan pengecualian bahwa hanya kader struktural PKS yang dipecat apabila memutuskan bergabung dengan GARBI. “Memang ada kader kultural kita yang bergabung GARBI, ya kami persilakan karema tidak mengganggu roda organisasi,” pungkasnya.(jejakrekam)